Saatku mulai berjalan perlahan pada bebatuan bebal mengarungi impian jeram jeram terpendam...
Saat ku menapaki sebuah toko-toko lukisan, inginku memandangnya dengan berjuta-juta pertanyaan....
Bagaimana bisa seindah ini?...
Baca juga: Puisi: Berjalan Menepi
Satu pinta mulai menyingsing dan satu pinta mulai terbenam,...
Tat kala hendak bersikukuh bergumam, hendaknya ku harus bertahan di tanah hama landasan memuai guratan kuas pada lembar datar kanvas....
----
Baca juga: Puisi: Lelaki dan Sepotong Gorengan
Demikian dan salam puisi
Baca juga: Puisi: Satu Pinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!