Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menitipkan Asa

27 Desember 2022   14:21 Diperbarui: 27 Desember 2022   14:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Pixabay. Com. Sebuah jalan raya yang sepi. 

datang seorang lelaki terenyuh dan tertunduk lesu. Rupanya sedang murung dibalik asanya yang menggantung. 

Dalam kopi yang ia seduh, dalam adukan itu terdapat harapan dan doa, menepi sejenak pada Muara pinta,.... 

Aku harus menitipkan asa dimana? ".barang kali ada sukarelawan yang menjajakan nya. 

pada langit-langit mendung dan jalanan kering terimbas guyuran air hujan.... 

Terkandung sebuah cobaan berbalut rasa sabar yang harus berkobar... 

Semarang, 27 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun