Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menunggu Hujan Reda

26 Desember 2022   16:47 Diperbarui: 26 Desember 2022   17:09 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENUNGGU HUJAN REDA

seorang lelaki sedang menepi dari kejauhan. Oh... Ternyata sedang berlindung dibalik derasnya hujan. 

Payung tak ada, jas hujan pun tak punya..., apalagi keluarga...! Hanya sebatang kara

Sembari meniup tangannya agar senantiasa hangat, " Setelah ini mau lanjut kemana lagi,?... ".bertanya, tanpa titik maupun ralat

mengunyah kedinginan sendirian, namun melahap doa tak ia lupakan. 

Mana tau? Tuhan sedang menganyam cinderamata rahasia, untuk hamba-Nya 

Semarang, 26 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun