Air jernih, batu pualam, batu granit, marmer berbaris rapi disebuah kolam renang itu.
Semoga bukan khayalan, pasti bisa menuju kesana...
Namun, bagaimana?...
Bagaimana terbesit sebuah cara. Sukar dicari, namun pasti menemukan tambatan hati.
Khayalan ku tentang rumah-rumah dongeng, sejenak ku bertandang kesebuah buku bacaan, benarkah bisa demikian...
Jerih payah...
Enggan hidup susah...
Tapi, lebih besar pasak daripada tiang. Bermegah megah. Sketsa dahulu itu impian mu jikalau seperti itu, lalu, terbenam kan bersama air ke hulu sungai...
****
Raut muka yang sedikit memagut kusut...
Meragut asa nan hampir surut...
Demi rumah-rumah dongeng yang hampir berlumut...
Membias pelangi impian meskipun tak ada sangkut paut...
*****