Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rumah-rumah Dongeng

19 Oktober 2022   21:06 Diperbarui: 19 Oktober 2022   21:09 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari detik. Rabu 19/10/2022

Air jernih, batu pualam, batu granit, marmer berbaris rapi disebuah kolam renang itu. 

Semoga bukan khayalan, pasti bisa menuju kesana... 

Namun, bagaimana?... 

Bagaimana terbesit sebuah cara. Sukar dicari, namun pasti menemukan tambatan hati. 

Khayalan ku tentang rumah-rumah dongeng, sejenak ku bertandang kesebuah buku bacaan, benarkah bisa demikian... 

Jerih payah...

Enggan hidup susah... 

Tapi, lebih besar pasak daripada tiang. Bermegah megah. Sketsa dahulu itu impian mu jikalau seperti itu, lalu, terbenam kan bersama air ke hulu sungai... 

****

Raut muka yang sedikit memagut kusut... 

Meragut asa nan hampir surut... 

Demi rumah-rumah dongeng yang hampir berlumut... 

Membias pelangi impian meskipun tak ada sangkut paut... 

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun