Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Hari Saja Bersamamu

15 Oktober 2022   13:00 Diperbarui: 15 Oktober 2022   13:02 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by gkjjoglo. com | Sekawanan burung yang terbang bebas diangkasa

Niatnya hendak pergi ke pulau pulau kecil, sengaja mencegah resah dan gundah ditengah keramaian. 

Sebenarnya aku ingin mengajak burung pipit bercengkrama, tubuh membungkuk sembari menutupi daun telinga, kesukaran apa yang sedang kau alami...

Namun, ia memilih terbang kesana kemari, berdalih menepi dari orang bermuka dua nan menyayat hati. 

Alih alih untaian kata manis bermuara ke gendang telinga, namun sepasang sangkar telah disiapkan untuk mengurungnya dan menguncinya dalam bilah bilah bambu menyesakkan dada. 

Seketika relung hati terperangah. Membuka lembaran baru sembari mencari mu tiada jemu. Sukar sekali bertemu... 

Beri... Beri aku...! Satu kesempatan saja

Untuk  " satu hari saja bersamamu ".

Apakah alunan suara ku memekakkan telinga mu. Membuat bising. 

Mengapa. " Botol plastik perangkap ".mengapa kau berbisik halus tentang itu... 

Trauma... 

Satu hari saja bersamamu. Acapkali kesempatan itu enggan singgah lagi. Kerana burung burung sudah sudah semu dan ragu atas perkataan dan tindakan mu. 

" Terbang bebas lah diluar sana, dan yang terkungkung dibalik jeruji,semoga manusia itu segera terketuk hatinya ".

Marilah bermuara pinta untuknya.... 

****

Semarang, 15/10/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun