Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Membuka Lembaran Baru

14 Oktober 2022   19:44 Diperbarui: 14 Oktober 2022   20:43 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat orang-orang mulai menggerutu, mengeluh, enggan jalan kaki, disitulah petuah manfaat bisa didapati. 

Aku mencoba menepis dan menutup daun telinga ini, bahwa jalan kaki membuat terengah-engah, letih...! Iya memang, itu Hanya sementara belaka, namun tersirat kesehatan yang akan kau dapati

Saat matahari mulai terengah-engah diatas sebagai pertanda siang, disitulah silih berganti dengan rembulan malam yang membawa sinarnya. 

Disaat para guru mulai tertatih tatih dalam mengajarkan ilmunya, disitulah para murid memberi sumringah. Ucapan penyemangat menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, meskipun terkadang jasanya dianggap semu, diacuhkan bahkan jeritan hati yang ia bungkam. 

Saat inilah, membuka lembaran baru adalah arah kompas baginya. Dijadikan penunjuk.

Saat ini, air air hujan bukan rintik-rintik lagi, bukan sekadar membasahi tanah yang kering gersang, tapi juga mengguyur jalanan sepi. 

Membuka lembaran baru, terbesit makna akan kebesaran Tuhan dengan membawa keberkahan hingga peringatan. 

***

Jum'at 14 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun