Untuk pertama kalinya, pada QS WUR tahun 2022 ini Departemen Biologi (FMIPA) UI masuk dalam perankingan QS WUR by Subject (broad area subject: Life Sciences and Medicine; specific subject: Biological Sciences). Subyek spesifik Biological Sciences tidak masuk ke dalam broad area subject Natural Sciences--dan karenanya lah kata "FMIPA" penulis letakkan dalam tanda kurung--namun masuk ke dalam broad area subject Life Sciences and Medicine. Subyek spesifik Biological Sciences tampaknya merupakan salah satu subyek spesifik yang merupakan area penting bagi perguruan-perguruan tinggi top dunia. Lihat saja Top 5 best universities versi QS WUR 2022, yaitu MIT, Oxford, Stanford, Cambridge, dan Harvard; Kelima-limanya juga bertengger di posisi Top 5 universities untuk kategori subyek spesifik Biological Sciences. Atau paling tidak, hal tersebut juga berlaku untuk NUS (Singapura) yang bertengger di ranking 14 atau NTU (Singapura) yang berada di posisi ranking 31 QS WUR untuk kategori subyek spesifik Biological Sciences. Namun demikian, pada sisi yang lainnya, Biological Sciences tampaknya juga merupakan subyek spesifik yang sangat sulit didorong untuk masuk ke dalam 100 besar dunia bagi kebanyakan perguruan-perguruan tinggi di ASEAN lainnya. Sebut saja jawara QS WUR dari Malaysia yaitu Universiti Malaya (UM) yang langganan masuk 100 besar di QS WUR (tahun ini di ranking 65), namun hanya menduduki ranking 178 (kelompok ranking 151-200) di kategori subyek spesifik Biological Sciences. Perwakilan top QS WUR perguruan tinggi di negara ASEAN lain juga setali tiga uang untuk posisi ranking kategori subyek spesifik Biological Sciences ini: Chulalongkorn (Thailand) di ranking 253 (kelompok ranking 251-300) dan bahkan UBB (Brunei Darussalaam) belum masuk perankingan QS WUR tahun 2022 ini. Lalu bagaimana dengan top 3 best universities (UI-UGM-ITB) di Indonesia? Jawabannya adalah sami mawon! UI dan UGM berada di kelompok ranking nyaris paling bawah sedangkan ITB malah belum masuk ke dalam perankingan QS WUR 2022 untuk kategori subyek spesifik Biological Sciences. Mari kita kupas lebih lanjut hal tersebut supaya mengarah ke judul artikel tulisan ini.
Kategori subyek spesifik Biological Sciences baru mulai terdeteksi pada perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2020 di mana Departemen Biologi (FMIPA) IPB dan Fakultas Biologi UGM (sesuai urutan ranking) masuk dalam ranking QS WUR di kelompok ranking 551-600. Tahun berikutnya (2021), Fakultas Biologi UGM tak masuk dalam perankingan QS WUR untuk kategori subyek spesifik Biological Sciences; sementara Departemen Biologi (FMIPA) IPB rankingnya merosot ke posisi kelompok ranking 601-620. Tahun ini (2022), QS WUR mendeteksi 3 universitas di Indonesia dalam perankingan QS WUR untuk kategori subyek spesifik Biological Sciences pada kelompok ranking 551-600, yaitu (sesuai urutan ranking): Departemen Biologi (FMIPA) IPB, Fakultas Biologi UGM, dan Departemen Biologi (FMIPA) UI. Sayangnya overall score ketiga universitas terbaik by specific subject di Indonesia tersebut tidak diberikan di laman QS WUR. Memang nyatanya QS WUR hanya menampilkan overall score sampai ranking 150, yaitu 71,3. Dengan demikian, bahkan top 1 universitas di Malaysia sekalipun (Universiti Malaya, ranking 178 untuk kategori subyek spesifik Biological Sciences), juga tak bisa diketahui berapa overall score-nya?
Lupakan saja overall score yang tidak pasti tersebut karena ada yang lebih pasti yaitu Departemen Biologi (FMIPA) UI kini masuk peringkat QS WUR by specific subject bersama-sama dengan IPB dan UGM. Congrats! Welcome to the club! Hal yang menarik dan patut untuk dicermati adalah kategori penilaian yang diberikan pada laman QS WUR untuk kategori subyek spesifik Biological Sciences hanya ada 4 saja, yaitu H-index Citations, Citations per Paper, Academic Reputation, dan Employer Reputation. Dari keempat kategori penilaian tersebut, Departemen Biologi (FMIPA) UI lebih unggul dengan memegang score tertinggi untuk kategori penilaian H-index Citations (score = 48,6) dan Employer Reputation (score = 70,4); sementara Fakultas Biologi UGM lebih unggul pada 2 kategori penilaian lainnya, yaitu Citations per Paper (score = 49,0) dan Academic Reputation (score = 61,2). Menariknya, walau tak pernah lebih unggul pada kategori penilaian manapun, Departemen Biologi (FMIPA) IPB (H-index Citations = 43,4; Citations per Paper = 46,6; Academic Reputation = 60,5; dan Employer Reputation = 68,6) ditempatkan QS WUR by specific subject Biological Sciences pada ranking yang lebih tinggi dibandingkan UGM dan UI. Dapat diduga bahwa sebenarnya masih ada kategori penilaian yang lain di mana IPB nilainya lebih unggul namun tak dimasukkan ke dalam tabel kategori penilaian sebagaimana yang dapat dilihat pada laman QS WUR.
Sebagai Ketua Departemen Biologi FMIPA UI periode 2014-2022 yang tanggal 18 Februari lalu baru saja menyerahkan wewenang dan tanggung jawab kepemimpinan ke Ketua Departemen yang baru, tentu Penulis merasa senang dan bangga namun rasa-rasanya tak banyak yang telah Penulis lakukan terkait perolehan ranking QS WUR Departemen Biologi tahun 2022 ini. Â Penulis memang sangat konsen tentang perankingan tersebut, salah satunya pernah mengusulkan agar KOBI (Konsorsium Biologi Indonesia) mengagendakan isu khusus untuk didiskusikan bersama, "mengapa tak satu pun subyek spesifik Biological Sciences di Indonesia masuk dalam pemeringkatan QS WUR dan mencari strategi yang tepat untuk dilakukan bersama-sama". Penulis pun pernah punya wacana untuk mengajak beberapa PTN yang tergabung di KOBI untuk melakukan bench marking ke perguruan-perguruan tinggi di Cina yang subyek spesifik Biological Sciences-nya masuk dalam pemeringkatan QS WUR. Mengapa Cina? Pertama, karena Cina tidak termasuk ASEAN; kedua, karena banyak sekali perguruan tinggi di Cina yang masuk ranking QS WUR subyek spesifik Biological Sciences; dan ketiga, mungkin kita-kita tengsin untuk ke negara tetangga yang dulu justru belajar dari negara kita. Namun usulan diskusi khusus dan wacana bench marking ke Cina, seingat Penulis masih sebatas rencana dan belum pernah terlaksana. Di internal Departemen Biologi FMIPA UI sendiri, kalau pun ada program-program ke arah yang mendekat radar QS WUR yang sudah dilakukan hanyalah kegiatan biasa yang sudah jamak juga dilakukan institusi pendidikan tinggi lainnya seperti internasionalisasi institusi (salah satunya dengan menjalan program winter school di Departemen Biologi FMIPA UI yang bekerja sama dengan Leiden University), pemokusan topik-topik penelitian berbasis grup riset (mulai dari 10 grup riset tahun 2014-2018 dan dikerucutkan lagi jadi 5 grup riset sejak 2019), perbaikan laboratorium dan pelengkapan alat lab (salah satunya dengan menggandeng pihak industri seperti PT Merck), asessement dan akreditasi oleh lembaga regional maupun internasional (seperti AUN QA dan ASIIN), mendorong dosen-dosen untuk publikasi di jurnal-jurnal internasional bereputasi, mendorong dan menfasilitasi lulusan untuk melanjutkan ke universitas luar negeri bereputasi, dll. Mulai terbangunnya academic environment yang baik di Departemen Biologi FMIPA UI dapat terlihat dari meningkat pesatnya jumlah publikasi dosen-dosen Departemen Biologi FMIPA UI di jurnal internasional Q1 (13 artikel) dan Q2 (19 artikel) di samping publikasi pada jurnal internasional Q3 (28 artikel) dan Q4 (12 artikel) di tahun 2021 lalu. Dan tentu masuknya Departemen Biologi FMIPA UI ini tak dapat dilepaskan dari peran dan bantuan Fakultas, salah satunya dengan aktif meminta daftar mitra luar negeri yang bisa jadi akan dikontak QS WUR dalam survei terkait proses perankingan.
Apa pun itu, kenyataan bahwa Departemen Biologi FMIPA UI lebih unggul pada 2 dari 4 kategori penilaian QS WUR subyek spesifik Biological Sciences, yaitu H-index Citations dan Employer Reputation patut disyukuri dan harus dapat dijadikan modal awal bagi Kepemimpinan yang baru untuk lebih giat berinovasi dalam kegiatan dan kebijakan agar Departemen Biologi FMIPA UI dapat terus masuk dalam pemeringkatan QS WUR dan terus meningkat ranking-nya. Merujuk ke kategori penilaian yang ada, 3 dari 4 kategori, yaitu H-index Citations (score 48,6), Citations per Paper (score 45,3), dan Academic Reputation (score 57,6) masih lemah dan jauh di bawah total score 100 sehingga masih perlu terus digenjot untuk ditingkatkan. Berkaca pada hasil pemeringkatan QS WUR by specific subject Biological Sciences tahun 2021, patut mawas diri agar jangan sampai terulang kejadian di mana Departemen Biologi (FMIPA) IPB rankingnya merosot ke posisi kelompok ranking 601-620 atau bahkan tak lagi masuk dalam perankingan QS WUR sebagaimana yang dialami Fakultas Biologi UGM.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI