Mohon tunggu...
Uhamka Press
Uhamka Press Mohon Tunggu... -

Unit Percetakan dan Penerbitan UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Guru Profesional dan Mutu Pendidikan

16 November 2014   12:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:42 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Mochtar Buchori, Prof. Dr.

Editor: Pudjo Sumedi, AS. Dr. M.Ed., dkk.

Isi: xi+184 hlm.

Ukuran: 14x21 cm.

Tahun: 2011

Penerbit: Uhamka Press

Mochtar Buchori adalah salah satu sosok pemikir pendidikan Indonesia yang memiliki reputasi nasional. Dengan latar belakang pendidikan serta pengalaman baik di dunia pendidikan maupun di luar pendidikan yang relatif lama menjadikan setiap tulisan-tulisannya bernas dan kaya akan berbagai perspektif. Hal ini karena semasa hidupnya Muchtar Buchori pernah menjalani empat bidang karier yang berbeda. Pertama, ia seorang guru (pendidik), kedua, sebagai peneliti, ketiga sebagai kolumnis, dan keempat sebagai politisi. Keempat karier itu mewarnai setiap tulisan-tulisan, yang kalau dikategorikan memiliki empat tema besar, yaitu (1) pendidikan dan kebudayaan, (2) pendidikan dan politik, (3) pendidikan dan etika, dan (4) kualitas pendidikan.

Keempat tema besar itu selalu muncul setiap kali Mochtar Buchori menuangkan gagasan kritisnya baik melalui atikel atau makalah. Sebagaimana tampak pada sejumlah artikel dan makalah dalm buku ini, yang mengambil judul, “Guru Profesional dan Mutu Pendidikan.”

Buku ini diterbitkan dalam rangka mengenang wafatnya Muchtar Buchori (1926-2911). Dengan menerbitkan kembali karya-karyanya yang banyak berupa artikel dan makalah di bidang pendidikan, diharapkan gagasan-gagasan kritisnya dapat menghidupkan kembali gairah dan semangat untuk memperbaharui dan mempersegar pemikiran mengenai persoalan-persoalan pendidikan dewasa ini.

Alasan lain mengenai penerbitan buku ini adalah karena pemikiran dan gagasan yang dikembangkan oleh Muchtar Buchori bersifat makro, sehingga persoalan-persoalan yang dikemukakan tetap aktual dan relevan dengan situasi saat ini. Sebagai contoh, pendidikan holistik dan multi-kulturalisme telah dikemukakan dalm tulisan-tulisannya tahun 1980-an. Di mana pda waktu itu beliau lewat tulisan-tulisannya mengemukakan gagasan tentang ilmu pendidikan genre baru, yakni imu pendidikan yang memperhatikan dan memperhitungkan kenyataan-kenyataan baru yang sekarang ini terdapat dalam masyarakat kita. Dalam ilmu pendidikan genre baru tersebut, ilmu pendidikan tidak hanya melulu berkaitan dengan pedagogik, tetapi juga harus memperhatikan tata-nilai baru yang berkaitan dengan persoalan ekonomi, politik dan masalah-masalah sosio-kultural lainnya.

Pemikiran-pemikiran Philip H. Phenix mengenai The Basic banyak memberi inspirasi Mochtar Buchori tentang tujuan akhir dari pendidikan holistik, bahwa semua kegiatan pendidikan diarahkan dalam rangka untuk mempersiapkan peserta didik menjalani kehidupan nyata. Untuk sampai pada tujuan ini maka segenap kegiatan pendidikan harus dirancang dan melaksanakan suatu program pendidikan yang akan akan mempersiapkan peserta didik pada tiga hal, yaitu (1) mampu menghidupi diri-sendiri (able to make a living), (2) mampu menjali kehidupan yang bermakna (able to live a meaningful life), dan (3) mampu memuliakan kehidupan (able to ennoble life).

Secara keseluruhan buku ini memuat delapan belas karya Mochtar Buchori dalam bentuk artikel dan makalah lepas yang pernah diterbitkan dan didiskusikan dalam kurun waktu 2001-2007. Artikel-artikelnya pernah dimuat dalam harian Kompas, Majalah Basis, Majalah Fasilitator, dan Majalah Tempo. Sedangkan makalah-makalah yang dimuat dalam buku ini pernah disampaikan dalam forum-forum seminar dan diskusi pendidikan yang diselenggarakan di berbagai tempat seperti di Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Paramadina (Jakarta), Universitas Indonesia (Depok), Pusat Pengembanagn Penataran Guru (Bandung), Konvensi Pendidikan Nasional XII (Bandar Lampung), diskusi di Kantor Redaksi Harian Kompas (Jakarta), dan lain-lain.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun