Kualitas SDM merupakan cerminan dari kualitas pendidikan suatu negara. Kualitas pendidikan yang baik akan menciptakan masyarakat yang lebih maju, berkarakter, dan rasional. Apabila kualitas pendidikan dalam suatu negara tidak memenuhi standar kualitas pendidikan yang baik maka hal ini akan dapat menghambat perkembangan suatu negara, terutama berkaitan dengan kualitas sumber daya manusianya. Lalu bagaimana dengan negara kita, Apakah kualitas pendidikan di Indonesia sudah termasuk bagus? Â Â Â
Secara singkat kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih tergolong sangat rendah. Berdasarakan hasil penelitian Program for Internasional Student Assessment (PISA) 2022 indonesia berada pada urutan ke-68 dari 81 negara partisipan. Rendahnya peringkat siswa Indonesia pada (PISA) 2022 disebabkan oleh banyak hal, mulai dari rendahnya standar capaian siswa, kualitas tenaga pengajar yang masih kurang mumpuni, kurikulum yang terlalu sering berganti, dll.Â
Berdasarakan jurnal dengan judul Enhancing Indonesia's Education Quality: Identifying and Addressing Key Challenges milik Tarigan R.A. menyatakan bahwa, dalam skala mikro salah satu penyebab rendahnya capaian pembelajaran siswa Indonesia adalah, buruknya kualitas motivasi belajar siswa yang berasal dari dalam diri mau dari lingkungan sekitarnya.
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan Indonesia, para mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari kelompok 51 gel. 9 Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program yang dibawakan mahasiswa PMM ini berjudul "Peningkatan motivasi belajar dan pengenalan cita-cita pada siswa SD".Â
Program ini dirancang sedemikian rupa dengan tujuan agar para siswa SD memiliki motivasi untuk terus belajar serta memiliki impian sejak dini. Dengan adanya program ini para mahasiswa PMM yang terlibat berharap program mereka bisa menjadi langkah kecil dalam menjadi agent of change bagi dunia pendidikan Indonesia kedepannya.
Kegiatan dilaksanakan di SDN 01 Purwoasri dan SDN 02 Purwoasri, yang diawali dengan pembukaaan pada hari senin sekaligus perkenalan dengan para guru dan siswa/siswi. Di hari selasa kegiatan di fokuskan pada kegiatan bounding dengan seluruh siswa/siswi SD.Â
Selama kegiatan bounding tersebut para mahasiswa PMM diharuskan menyiapkan berbagai aktivitas menyenangkan seperti ice breaking game, menggambar dan bercerita untuk kelas 1 dan 2, serta ikut mendampingin dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Tujuan dari kegiatan bounding ini adalah untuk mendekatkan diri dengan para siswa sebagai persiapan sebelum kegiatan utama di hari rabu dan kamis.
Pada hari rabu kegiatan difokuskan pada pengenalan cita-cita. Materi pengenalan cita-cita berisikan jenis-jenis pekerjaan yang tidak umum dikenal oleh para siswa, kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut, skill atau keahlian yang diperlukan, serta beberapa informasi trivial terkait keunikan dari setiap pekerjaan. Kegiatan ini berlangsung mulai dari pagi hingga jam 12 siang, setelah kegiatan sholat dhuhur usai.
Pada hari kamis kegiatan yang dibawakan adalah pemberian motivasi serta membuat pohon impian. Kegiatan ini difokuskan kepada murid kelas 4, 5, dan 6 dengan durasi setiap sesinya adalah 1 jam. Materi yang dibawakan dalam kegiatan mereka berkaitan dengan tips dan trik mengenai bagaimana menciptakan rasa ingin terus belajar serta memberikan gambaran akan pentingnya motivasi bagi perjalanan mereka kedepannya.
Dari kegiatan ini mahasiswa PMM yang terlibat dengan didukung oleh pihak SDN Purwoasri 01 dan SDN Purwoasri 02 berharap, bahwa kegiatan ini dapat menjadi sebuah langakah kecil yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan Indonesia kedepannya. Demi masyarakat Indonesia yang lebih maju, berkarakter, dan rasional.