Hari sudah senja. Unyil pulang dengan mata berkaca-kaca. Kepalanya terus saja menunduk.
''Kenapa, Nyil?'' tanya Ibu.
''Kelereng Unyil drebut sama Upin, Bu,'' kata Unyil lirih.
Ibu diam.
Unyil masuk ke dapur.
Mata Ibu terbelalak.
Unyil keluar dengan pisau terhunus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H