To: #FollowFriday
Sungguh aku telah jatuh hati padamu, sesuatu yang tidak aku mengerti apa sebabnya. Aku hanya merasa semangat untuk mendekati anda, dan ketika sudah dekat, kurasakan benar ketakutan luar biasa. Aku takut waktu terlalu cepat untuk mengakhiri. Ketika perbincangan dimulai dari kehati-hatian, lalu aku khawatir ucapanku masuk ke hatimu sebagai rasa benci dan sesuatu yang tidak dimengerti.
Sungguh aku terlanjur mencintaimu, sesuatu yang tidak aku kehendaki rasanya. Aku tiba-tiba merasa sakit menyesak di dada, dari apa yang ku terjemahkan ceritamu. Ketika pria lain berhasil meluluhkan diam dirimu menjadikan suatu kasmaran, diriku seakan menelan kenyataan sebuah penyesalan dari sebuah pendekatan.
Sungguh tak bisa tergantikan, sesuatu yang aku pikir harus kuperjuangkan. Telah sampai perasaanku, dan hanya itulah yang bisa kusampaikan. Terbalas dengan sesuatu yang tidak diharapkan. Namun kunyatakan diriku masih mencoba dan tak akan bosan. Hingga kau benar-benar memutus harapan
Sungguh inilah yang kulakukan. Suatu pemberitahuan yang sudah kau tujuhkan. Akan sisa harapan yang dirimu kubur dalam-dalam. Ku ciptakan sendiri sebuah harapan. Aku menunggu sampai dirimu memandangku sebagai sebuah pilihan yang tidak lagi kau ragukan.
Sungguh aku ingin kau melakukan, selamatkan diriku dari perasaan ini, sayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H