Mohon tunggu...
Ugi Rahayu Zahrina
Ugi Rahayu Zahrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Hobiku menulis diary paling anti dengan tari tapi paling candu sama coffe

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Terapi dalam Ilmu Psikologi

6 Desember 2024   06:20 Diperbarui: 6 Desember 2024   06:29 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto psikoterapi (sumber: pinterest)

Terapi dalam dunia psikologi disebut psikoterapi yaitu menangani berbagai jenis masalah psikologis dan membantu orang yang sedang mengalami krisis atau perubahan yang tidak diinginkan dalam hidupnya. Namun dalam psikologi klinis, gangguan psikologis atau mental jika tidak ditangani akan menjadi kronis dan berakibat fatal.Istilah psikoterapi bermula dari dua kata yaitu kata “Psyche” dan “therapy”. Psyche diartikan jiwa atau jiwa atau mental, sedangkan “therapy” diterjemahkan dengan penyembuhan atau usaha. Dengan demikian psikoterapi dapat diartikan usaha penyembuhan jiwa atau mental.
• Pengertian Psikoterapi Islam
Psikoterapi Islami adalah proses mengobati dan menyembuhkan penyakit mental, spiritual, moral dan fisik di bawah bimbingan Al-Qur'an dan Sunnah. Macam-macam dan Metode Psikoterapi di antaranya yaitu:
1. Psikoanalisa : aliran ini dipelopori oleh Sigmud Freud seorang dokter psikiatri berkebangsaan Austria. Ia membagi struktur kepribadian ke dalam tiga komponen, yaitu id, ego dan super ego.
2. Terapi Behavioral : menunjukkan bahwa upaya rekayasa dan kondisi lingkungan luar adalah hal yang paling mempengaruhi dan menentukan kepribadian manusia.
3. Terapi Person Contered : terapi ini merupakan bagian dari pendekatan humanistik, yaitu aliran psikologi yang memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki otoritas atas kehidupannya sendiri.
4. Terapi Eksistensial : terapi ini memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki kesanggupan untuk menyadari dirinya sendiri, suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkan manusia mampu berpikir dan memutuskan.

Model-model terapi mental dalam islam
Penulis menganalisis dan menjelaskan terapi mental Islam di sini. Terapi ini sebenarnya merupakan kumpulan tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh orang yang menganut agama Islam dalam kehidupannya. Setelah itu, Alquran dan Sunnah menawarkan berbagai terapi mental sebagai dasar dan pijakan.

1. Terapi mental dengan shalat.
Dalam shalat, keadaan seseorang seperti bersimpuh di hadapan Yang Maha Kuasa, yang tidak memiliki apa-apa dibandingkan dengan-Nya. Rasa ini menghasilkan kejernihan spiritual, karena seseorang tidak hanya tinggal di sini, tetapi juga merasakan ketenangan hati dan rasa aman saat mengerahkan semua emosi dan anggota tubuhnya, meninggalkan kesibukan duniawi dan masalah yang ada saat berhadapan dengan-Nya.
2. Terapi mental dengan zakat dan sedekah.
Seseorang harus mengambil keputusan untuk memberikan zakat dan sedekah karena melibatkan proses psikologis dan spiritual yang sangat dalam. Diskusi tentang zakat dan sedekah memiliki hubungan dengan psikologi spiritual seseorang. Karena zakat dan sedekah dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ketentraman hati.
3. Terapi mental dengan puasa
Puasa juga dapat membantu Anda mengontrol keinginan seksual Anda. Dengan berpuasa, orang muslim akan belajar bersabar atas rasa lapar atau memikul beratnya beban masalah yang dihadapinya. Mereka juga akan belajar mengikuti kata hati saat memutuskan sesuatu. Selama puasa, seseorang dapat belajar untuk menjadi lebih sabar, yang merupakan sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap mukmin.
4. Terapi mental dengan haji
Setelah menjalani haji, Anda dapat mencapai tingkat ketenangan, keamanan, dan kebahagiaan yang luar biasa. Selain itu, haji akan meningkatkan persaudaraan antara kaum muslimin dari berbagai jenis, suku, dan bentuk, yang akan memungkinkan orang untuk saling mengenal dan memperkuat persaudaraan tersebut. Selama ihram, kaum muslim dilarang melakukan hal-hal seperti bertengkar, mencela, berdebah, atau lainnya yang dapat menyebabkan kefasikan. Ini dilakukan untuk mengontrol syahwat dan nafsu mereka. Sebagai bentuk terapi mental, rihlah haji sangat disarankan bagi mereka yang memiliki sumber daya keuangan yang lebih besar saat mengalami gangguan mental.
5. Terapi mental dengan kesabaran.
Sabar sebagai ibadah memiliki manfaat yang luar biasa dalam mendidik jiwa dan menguatkan kepribadian kaum muslim, membantu mereka menghadapi tantangan hidup yang sulit. Surah Al-Baqarah, Surah Muhammad, Surah Ali Imran, dan Surah Al-Balad semuanya berbicara tentang sabar sebagai nasehat untuk terapi mental.
6. Terapi mental dengan istighfar dan taubat.
Shalat taubat yang dilakukan secara multidimensional akan meningkatkan ketenangan hati secara bertahap sedangkan shalat taubat yang dilakukan secara persial tidak akan berpengaruh terhadap ketenangan hati bahkan mengurangi ketenangan hati
7. Terapi Mental dengan Zikir.
Dalam istilah lain, meditasi dzikir memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi atau perasaan negatif; yang sangat efektif adalah kemampuan kita untuk menenangkan hati atau perasaan sehingga kita dapat merasakan perasaan yang nyaman.
8. Terapi mental dengan doa.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa doa dapat memberikan ketenangan, spiritualitas yang kuat, kedamaian, optimisme, semangat hidup, percaya diri, dan motivasi. Ini adalah bagian penting dari upaya penyembuhan gangguan kejiwaan pasien.

Reference:

Ratna, MODEL-MODEL TERAPI MENTAL DALAM ISLAM, 18, 2021, hlm 16
Yohandi, A.Khairuddin, KONSELING DAN PSIKOTERAPI BAGI DEPENDENSI, 9, 2015,193
M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islami, hlm 222
Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan, Teori Kepribadian, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 44 Hanna Djumhana, Integrasi Psikologi dengan Islam, h. 51
Triyani Puji Astuti, Psikoterapi Islam, h. 63
Triyani Puji Astuti, Psikoterapi Islam, h. 65
Udin, Konsep Dzikir dalam Al-Qur’an dan Implikasinya Terhadap Kesehatan, 21.
Ratna, MODEL-MODEL TERAPI DALAM ISLAM, 18, Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 2021, hlm 19-24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun