Mohon tunggu...
UG DANI
UG DANI Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadi petani kecil dan berkebun kini menjadi hobi barunya, jurnalis online dan pewarta foto pernah digelutinya, penulis kini tinggal didesa hidup bersahaja belajar mengaripi hidup bersama keluarga menikmati hari-hari indahnya hidup didesa.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menjadi Relawan Kompasiana Meski Sering Dimarahi Isteri

11 Maret 2012   12:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13314695441869058954

[caption id="attachment_165691" align="alignleft" width="645" caption="seputarpernikahan.com"][/caption] Menulis adalah hobi saya, meskipun menjadi penulis blog dan menjadi pewarta warga tanpa mengharapkan imbalan sepeserpun, tapi semua itu saya jalankan karena  hobi dan iklas. Meskipun terkadang sering dimarahi isteri gara-gara sering nulis tapi tak pernah mendapatkan apa-apa. Menjadi pewarta warga adalah panggilan jiwa saya untuk menyampaikan kepada publik tentang gejala sosial maupun peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Pekerjaan ini sudah lama saya geluti setelah saya meninggalkan profesi wartawan karena medianya yang sudah gulung  tikar. Banting stir untuk menyalurkan hobi,akhirnya saya bertemu dengan kompasiana dan menulis hingga saat ini, meskipun tanpa bayaran tapi panggilan jiwa saya untuk menulis membuat saya tetap semangat. Untuk menembus media cetak sangat sulit karena banyak saingan, tapi saya bersyukur menjadi relawan dikompasiana ini meskipun tulisan saya belum pernah dilirik admin untuk dipilih kedalam kompasiana cetak. Karena dengan menjadi relawan dikompasiana kita bisa melatih kemampuan intelektual kita, dan saya percaya aktifitas saya ini bisa dimanfaatkan untuk banyak orang. Memang resikonya dirumah menjadi tanggung jawab saya, apa lagi kalau melihat isteri cemberut, saya sering dimarahi gara-gara menulis dikompasiana,itu sudah resiko saya meskipun harus sembunyi-sembunyi membuka laptop untuk menulis. Paling-paling si isteri hanya mencibir, kalau sudah begini saya mencoba mengalihkannya dengan obrolan ringan. Suka duka menjadi penulis relawan memang sangat banyak, salah satunya pada saat kantong lagi tongpes atau didapur tidak ngebul. Alternatif untuk menyambung hiduppun harus dilakukan mencari nafkah sampingan, tak perlu gengsi ataupun malu dengan status penulisnya. Mengojek sambil menulis asalkan didapur tetap ngebul hobipun tetap berjalan, jangan berhenti menulis kawan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun