Jokowi The Next Sukarno : Pemindahan Ibu Kota Negara
Bapak Ir. Sukarno presiden pertama RI
Bapak Ir. Jokowi presiden ketujuh RI
Bapak Ir. Sukarno dan Bapak Ir. Joko Widodo sebagai  pemimpin negara RI yang mempunyai pandangan hidup, visi misi yang hampir sama dalam menyusun negara dan masyarakat Indonesia.
Optimis menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan RI yang beriman, bermartabat dan berbudaya dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bapak Presiden Jokowi akan membuktikan dan mewujudkan impian, harapan dan cita-cita luhur Bapak Ir. Sukarno yang akan memindahkan ibukota negara ke Palangkaraya, Kalteng yang tertunda di tengah jalan. Bapak Jokowi dengan harta kekayaan Bapak Ir. Sukarno yang tersimpan di "Bank Suwis" untuk mempercepat terwujudnya kedatangan Ratu Adil yang benar-benar bisa membawa rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Â Ratu Adil yang benar-benar bisa membawa bangsa Indonesia untuk menuju ke jaman keemasan.
Bapak Ir. Sukarno dan Bapak Ir. Jokowi keduanya pemimpin negara yang arif bijaksana, telah memutuskan pilihan yang benar-benar tepat, cermat, hebat bermanfaat untuk rakyat. Bapak Ir. Sukarno telah memutuskan memindahkan ibukota negara ke Palangkaraya, Kalteng. Sedangkan Bapak Jokowi akan memindahkan ibukota negara ke kedua kabupaten di Kaltim dengan menggunakan harta kekayaan Bapak Ir. Sukarno di Bank Suwis yang tak ternilai harganyasaking banyaknya. Bapak Jokowi tidak akan menggunakan harta kekayaan Ir. Sukarno untuk kepentingan diri sendiri dan keluarganya apalagi untuk ber KKN ria bersama kroni-kroninya.
Bapak Jokowi benar-benar akan menggunakan kekayaan Ir. Sukarno demi Ampera = Amanat Penderitaan Rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan, kemapanan dan kemajuan NKRI.
Bapak Presiden Ir. Sukarno telah mempertimbangkan akan memindahkan ibukota negara ke Pa-langkaraya di Kalimantan Tengah karena tanahnya masih luas dan subur cocok untuk dijadikan lahan pertanian yang nantinya akan dijadikan lumbung pangan yang bisa menjadi ketahanan pangan bagi rakyat Indonesia. Sebagaimana pidato Bung Karno :
Indonesia adalah negara yang besar. Kita harus tegar berkibar menjadi mercusuar. Kita harus punya harga diri, harus bisa mandiri untuk berdikari.
Indonesia adalah negara agraris. Indonesia bukan bangsa yang pengemis. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang produktif. Bangsa Indonesia bukan bangsa yang konsumtif.