Perjalanan di tempuh selama 3 jam, saat gelombang tinggi terutama di musim hujan, cukup membuat mual dan pusing. Jangan lupa untuk membawa obat-obatan serta makanan atau permainan untuk menemani selama perjalalan. Melihat pemandangan di luar juga menjadi alternatif untuk mengusir kebosanan selama perjalanan, kita dapat menemui pulau-pulau kecil Kepulauan Seribu. Selama perjalanan saya miris sekali melihat tindakan beberapa orang yang masih saja membuang sampah sembarangan ke laut. Memang di kapal tidak disediakan tempat sampah, dan itu menjadi kewajiban kita untuk menjaga kebersihan laut, apa susahnya menyimpan sampah dan membuangnya nanti setelah mendarat di pulau.
[caption id="attachment_362783" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan selama di kapal"]
[caption id="attachment_362784" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan selama di kapal"]
Mendekati Pulau Tidung, air yang keruh berubah menjadi lebih jernih dan elok dipandang.
[caption id="attachment_362786" align="aligncenter" width="300" caption="Sekitar Pulau Tidung"]
Berwisata saat musim hujan mengharuskan kita melakukan persiapan ekstra, seperti membawa payung, jas hujan, topi, serta gunakan alas kaki yang nyaman seperti sandal jepit. Bawa pula baju lebih, kantung plastik serta hati-hati dengan barang elektronik yang kita bawa jangan sampai basah karena hujan.
Meskipunakhir desember identik dengan musim penghujan, kita tetap bisa ber-snorkling. Agar lebih aman, manfaatkan tali tambang yang ada di kapal. Arus yang deras mengharuskan kita tetap memegang tali tersebut agar lebih aman. Memang akan lebih sulit menyelam ke bawah laut saat arus deras dan gerak kita akan lebih terbatas.
Dimalam hari, saat pergantian akhir tahun jangan lewatkan kemeriahan kembang api yang di pusatkan di sekitar Jembatan Cinta.