Mohon tunggu...
Ufi Khoirul
Ufi Khoirul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Honi saya menulis dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Stres dan Kecemasan pada Santri, Mencari Keseimbangan di Tengah Padatnya Jadwal

3 Desember 2024   10:32 Diperbarui: 3 Desember 2024   11:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kehidupan di pondok pesantren, dengan segala tuntutan akademik, kegiatan keagamaan, dan interaksi sosial yang intens, seringkali memicu stres dan kecemasan pada para santri. Meskipun lingkungan pesantren dirancang untuk memberikan dukungan spiritual dan intelektual, namun tekanan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental santri.

Penyebab Stres dan Kecemasan pada Santri

Beberapa faktor yang umum menyebabkan stres dan kecemasan pada santri antara lain:

 ✓ Tekanan Akademik: Target hafalan yang tinggi, ujian yang sering, dan tuntutan untuk meraih prestasi akademik yang baik dapat menimbulkan tekanan yang signifikan.

 ✓ Masalah Sosial: Konflik dengan teman sebaya, masalah adaptasi dengan lingkungan baru, atau perasaan tidak diterima dapat memicu stres dan kecemasan.

 ✓ Perubahan Lingkungan: Pindah dari rumah ke pondok pesantren merupakan perubahan besar yang dapat memicu perasaan kehilangan, kesepian, dan ketidakpastian.

 ✓ Ekspektasi Tinggi: Baik dari diri sendiri, orang tua, atau lingkungan sekitar, ekspektasi yang tinggi dapat menjadi beban yang berat bagi santri.

Dampak Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan santri, seperti:

 ✓ Gangguan Konsentrasi, Sulit fokus belajar dan menghafal.

 ✓ Gangguan Tidur, Insomnia atau kesulitan tidur nyenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun