Ponorogo, [Sabtu, 05 Okt 2024] – Pemberian tugas kepada siswa sekolah dasar (SD) merupakan hal yang umum dilakukan oleh guru. Tujuannya beragam, mulai dari melatih kemandirian, meningkatkan pemahaman materi, hingga mempersiapkan siswa untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Namun, pemberian tugas yang berlebihan justru bisa menimbulkan dampak negatif bagi psikologis anak. Lantas, apa saja dampak positif dan negatif dari pembebanan tugas bagi siswa SD?
Dampak Positif
√ Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. tugas-tugas yang menantang dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi atas masalah yang dihadapinya.
√ Memperkuat pemahaman materi. Dengan mengerjakan tugas, siswa dapat mengulang kembali materi yang telah dipelajari di sekolah sehingga pemahamannya menjadi lebih kuat.
√ Meningkatkan rasa tanggung jawab. Pemberian tugas mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan.
√ Melatih kemandirian. Siswa belajar untuk menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa selalu bergantung pada bantuan orang lain.
Dampak Negatif
√ Stres dan kecemasan. Beban tugas yang terlalu berat dapat menyebabkan siswa merasa stres dan cemas. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan mengganggu kualitas tidur siswa.
√ Kurang waktu untuk bermain dan bersosialisasi. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas dapat mengurangi waktu siswa untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Padahal, bermain dan bersosialisasi sangat penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak.
√ Menurunnya motivasi belajar. Jika tugas yang diberikan terlalu sulit atau tidak relevan, siswa dapat kehilangan minat dan motivasi untuk belajar.
√ Masalah kesehatan fisik. Terlalu banyak duduk di depan meja untuk mengerjakan tugas dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti nyeri punggung dan mata lelah.