Mohon tunggu...
Ufi Al Maghfiroh
Ufi Al Maghfiroh Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi UIN KHAS JEMBER

Luangkan waktu untuk membaca, bukan membaca karena waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme

5 Juni 2020   11:32 Diperbarui: 5 Juni 2020   11:23 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian filsafat pendidikan rekonstruksionsme 

Rekonstruksionisme berasal dari bahasa Inggris yaitu reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam filsafat pendidikan rekonstruksionisme berarti merombak tata susunan hidup lama menjadi tata susunan hidup kebudayaan baru yang bercorak modern. Dalam dunia pendidiakan rekonstruksionisme berfikir bagaimana kita mampu menciptakan SDM yang sanggup bersaing di era modernisasi dengan keterampilan dan sikap yang baik.

B. Tokoh-tokoh filsafat rekonstruksionisme

1. Caroline Pratt (1867-1954)

Menurut Caroline, nilai terbesar dalam sekolah adalah menghasilkan manusia-manusia yang berfikir efektif dan bekerja konstruktif secara bersamaan, sehingg dapat merubah dunia lebih baik dari sebelmnya.

2. George Count (1889-1974)

Menurut George sekolah atau pendidikan yang benar adalah yang dapat memposisikan sebagai pusat pembangunan masyarakat baru secara keseluruhan. Guru sebagai pemimpin dan dapat memimpin masyarakat. Tugas guru juga tidak hanya peduli dengan sekolah, tetapi juga peduli dengan peemasalahan dalam segala bidang.

3. Paulo Freire ( 1921-1997)

Menurut Paulo pendidikan mempunyai tiga unsur yaitu kesadarn magis, kesadaran naif dan kesadaran kritis. Sehingga peserta didik dapat berfikir kritis dan aktif dalam proses belajar di kelas.

SEMOGA BERMANFAAT :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun