Mohon tunggu...
Udsy Silvia021
Udsy Silvia021 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Anak Belajar di Awal Kehidupan

19 November 2024   15:40 Diperbarui: 19 November 2024   15:56 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ayah & Ibu mengajar anak anak belajar cat di rumah (LovePink.id)

Perkembangan Kongnitif adalah perkembangan kemampuan anak untuk mengeksplorasi  lingkungan karena bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian  motorik, maka dunia kongnitif anak makin berkembang  pesat,  makin kreatif, bebas dan  imajinatif. pikiran anak mulai aktif sejak ia lahir, dari hari ke hari sepanjang pertumbuhannya. Perkembangan kongnitif sangat penting untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengeksplorasi lingkungan, karena berkaitan dengan pikiran sadar seseorang anak. Melalui perkembangan kongnitif, fungsi pikir anak dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi situasi dalam memecahkan suatu permasalahan. 

Dengan  itu  pola pikir anak pada awal kehidupannya bisa terbentuk dari pengalaman sehari hari dan interaksi yang dilakukan dengan lingkungan disekitarnya. Mereka  lahir  dengan rasa ingin tahu  yang tinggi,  maka  dari situlah  kunci utama dalam proses pembelajaran mereka, dimana setiap objek baru di lingkungan menjadi peluang bagi anak untuk belajar. Misalnya, anak ketika melihat serangga bergerak, daun jatuh, atau air mengalir, mereka sering memperhatikannya dengan seksama dan mencoba menyentuh atau mengikutinya. Rasa ingin tahu tersebut melatih kemampuan observasi, perhatian terhadap detail dan koneksi antara makhluk hidup dan lingkungannya, tidak hanya dari lingkungan saja tetapi cara anak belajar di tahap awal bisa melalui bermain sambil belajar, sering mengulangi aktivitas, mencoba dan mengamati secara langsung, imitasi dan responsif terhadap kebutuhan anak. oleh karena itu, orang tua dapat memberikan stimulasi yang tepat, orang tua juga dapat membantu anak mengembangkan kemampuan kongnitif, sosial, dan emosional mereka secara optimal. Perlu di ingat, apa yang kita tanam di hati anak anak melalui pengalaman masa kecil, nantinya akan menjadi akar kekuatan mereka saat dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun