Mohon tunggu...
M.Fahrudin Hidayat UdrinG
M.Fahrudin Hidayat UdrinG Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Buku dan rumah di lereng gunung Perahu di tengah kebun kopi tanpa televisi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kapolri Itu Termasuk Kepala Apa Ya?

31 Januari 2015   14:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KEPALA ITU AMANAH BUKAN AMARAH

Setidaknya ada enam yang merupakan makna dari kata kepala. Pertama, bagian tubuh di atas leher (pada manusia dan beberapa jenis hewan merupakan tempat otak, pusat jaringan saraf dan beberapa pusat indra). Kedua, bagian tubuh yang di atas leher tempat tumbuhnya rambut. Ketiga, benda sebelah atas (ujung, depan dan sebagainya). Keempat, bagian terutama (yang penting, yang pokok dan sebagainya).

Kelima, pemimpin atau ketua (kantor, pekerjaan, perkumpulan dan sebagainya) dan keenam, adalah otak (pikiran, akal, budi). Setiap orang mau tidak mau pasti selalu terlibat dengan segala urusan yang menyangkut kepala. Sebab setiap orang sebenarnya adalah kepala dari dirinya sendiri. Suami jadi kepala rumah tangga bagi istri dan anaknya, meski pada praktiknya yang jadi kepala segala urusan kerumahtanggaan sebagian besar justru istri yang melakukan.

Selain itu ada beberapa istilah atau ungkapan yang memakai kata kepala yang menunjukkan sifat, karakter, perilaku atau tindakan tertentu, misal kepala batu, keras kepala, kepala encer, kepala udang, pusing kepala, beku kepala dan kosong kepala. Kata kepala dalam contoh ungkapan tersebut ada yang biasa diganti dengan kata otak.

Setiap orang juga ingin menjadi kepala yang lain, misal kepala sekolah, kepala proyek,kepala instansi (misal kepala kepolisian) atau kepala pemerintahan. Nama lain dari jenis kepala yang sangat diminati ini adalah ketua.

Misal ketua partai, ketua persatuan olahraga dan ketua organisasi. Sedang spesies kepala yang agak kurang diperebutkan misalnya ketua RT, ketua RW, ketua panitia lomba peringatan tujuhbelasan, ketua urusan kematian.

Ada kepala yang dikatagorikan dilarang atau haram diperjualbelikan karena mengandung amanah, misalnya kepala pemerintahan, kepala sekolah, kepala kepolisian serta kepala instansi lainnya. Sedang kepala yang dibolehkan atau halal diperjualbelikan karena mengandung protein adalah yang bisa dimasak dan halal dikonsumsi. Contoh, kepala ayam, kepala bebek, kepala kambing, kepala sapi dan sebagainya.

Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan yang tujuannya utamakan kebaikan misal kemaslahatan, kesentosaan, kesejahteraan, keamananan, ketenteraman, kemakmuran dan kebahagiaan. Adapun protein adalah zat putih telur yang manfaatnya hanya untuk memakmurkan tubuh diri sendiri (baca: kroni dan geng nya sendiri).

Di dunia ilmu tanpa kepala, kadang segala jenis kepala yang mengandung amanah ditempatkan sebagai kepala yang mengandung protein, sedangkan kepala yang mengandung protein seringkali dija.dikan pengganti kepala atau otaknya sendiri.

Maka jika suatu saat ada berita bahwa kepala instansi bisa 'diperjualbelikan' hanya untuk kepentingan 'tubuhnya' sendiri, sepatutnya perlu ditelusuri dan diselidiki dengan seksama. Boleh jadi berita itu sesungguhnya ‘keliru’, sebab siapa tahu yang diperjualbelikan itu ternyata bukan kepala instansi, tapi kepala ayarn atau malah kepala kerbau....

kepinG-kepinG udrinG@

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun