Sebab, buku adalah jendela dunia. Melalui bukulah penulis berkabar kepada dunia. Seperti kata Rene Descates, "Saya berpikir, maka saya ada"; begitu pula, "Saya menulis buku (dan tentu saja berpikir!), maka saya ada."
Sebab, buku adalah sebentuk keseriusan dalam menghadapi segala sesuatu, apa pun yang dikehendaki, apa pun yang hendak dicapai, apa pun yang hendak dituju. Jelaslah, buku berisi visi dan misi penulisnya.
[caption caption="BUKU Ke Negarabatin Mamak Kenut Kembali dan Feodalisme Modern (Edisi Revisi) karya Udo Z Karzi"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/03/24/2-buku-baru-56f3b071707e618207689916.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Sebab, mengabaikan buku, sama dengan membiarkan otak anak-anak kita, generasi bangsa akan menjadi dangkal, miskin pengetahuan, tak bisa mengikuti jejak pendahulu, dan tidak bisa belajar dari orang-orang yang ahli pada bidang masing-masing.
Dan karena itu, saya (mau) bikin buku banyak-banyak, lalu menjualnya.:)
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI