ORANG lagi pada ribut Jokowi, Mamak Kenut malah ngerjain yang nggak nggak. Maksudnya, ya nggak ngapa-ngapain.
Pithagiras nongol dan bertanya, "Bagaimana pendapat Mamak mengenai hasil perhitungan cepat? Jokowi menang. Ada isme baru, Jokowisme. Warga Jakarta minta perubahan, makanya milih Jokowi. Kampanye SARA malah jadi bumerang... Gimana, gimana menurut Mamak?"
Eh, malah Mat Puhit yang nyahut, "Emang apa pengaruhnya buatmu kalau Jokowi yang menang?"
"Ya nggak sih. Cuma kita cuma ikut senang saja. Pemilu kada sudah berlangsung dengan relatif lancar, aman, dan damai. Itu kan penting buat negara ini," ujar Pithagiras.
"Pilgub DKI jadi barometer demokrasi di negara ini. Jakarta itu kan ibu kota," celetuk Udien.
Ai, mana pula Minan Tunja. Dicari-cari, dicari-cari... Hmm, rupanya lagi merayakan kemenangan Jokowi -- meskipun baru berdasarkan perhitungan cepat.
Minan tidak sendiri. Karena fans Jokowi banyak juga.
Mamak Kenut yang sedari tadi tak bicara, tiba-tiba bersabda (ahai... bersabda): "Ingak-ingak, jangan lupa diri. Euforia. Jangan terlalu mabuk. Biar tetap ada yang mengingatkan, PR untuk calon pemimpin baru masih banyak. Siapa pun itu!" n
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H