Mohon tunggu...
Indra Afriza
Indra Afriza Mohon Tunggu... wiraswasta -

penyair dari harapan yang lama hilang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SUARA

14 Agustus 2012   15:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:46 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah percakapan telepon di satu malam.

"Dengan Dokter Ismawati?" Tanya seorang perempuan.

Terdengar suara lelaki di seberang sana, "Ehmm, di sini adanya Dokter Rivai, spesialis kutu busuk."

"Eh, ma'af, salah sambung rupanya."

"Gak apa-apa. Sekalian kenalan, lumayan dapat kawan baru. Namamu siapa?"
"Widyarini, situ?"

"Rivai. Sering-sering telepon sini ya, Wid? Suaramu menyenangkan."

Widya tersipu. "Emang nomormu berapa? Tadi kan aku salah pencet,"

Riza menyebutkan nomor teleponnya.
Semenjak itu mereka jadi sering ngobrol lewat telepon.

****

Satu malam yang lain, masih lewat udara.

"Eh, Wid. Rasanya aku suka sama kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun