IAKN Toraja Kukuhkan 322 Wisudawan, Menuju Transformasi Menjadi Universitas Negeri

             Senat Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja mencatat sejarah baru dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana 2024. Sebanyak 322 lulusan, dengan penuh semangat dan haru, resmi dikukuhkan dalam upacara yang diadakan di Gedung Aula Bukit Kasih. Perjalanan panjang dan penuh tantangan mereka terbayar di hari istimewa ini, yang juga menjadi langkah menuju masa depan cerah. 

Tak hanya sekadar seremoni, wisuda kali ini menjadi saksi penting dari transformasi IAKN Toraja menuju Universitas Negeri Toraja, yang dijadwalkan mulai tahun depan. Rektor IAKN Toraja, Dr. Agustinus, M.Th., dengan bangga menyampaikan kabar ini di tengah-tengah sorak kebahagiaan para wisudawan dan keluarga mereka. "Kesuksesan ini adalah hasil dari kerja keras, doa, dan dukungan keluarga," ujarnya. Ia juga menekankan, lulusan IAKN Toraja diharapkan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

            Momentum spesial ini semakin bermakna dengan pemberian penghargaan kepada wisudawan terbaik. Hersen Geny Wulur, dengan IPK nyaris sempurna 3.95, menjadi yang terbaik dari Program Pascasarjana, sementara Nehemia Ray Makamban dari Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) FKIPK mengukir prestasi dengan IPK 3.89. Apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Pascasarjana, Dr. Joni Tapingku, M.Th., dan Dekan FKIPK, Djidon Lamba, Ph.D.

                Suasana semakin meriah dengan hadirnya Kasubdit Pendidikan Tinggi Ditjen Bimas Kristen, Salmon Pamantung, Ph.D., yang turut memberikan dorongan semangat kepada para lulusan untuk tetap berkarya dan berinovasi. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini semakin menegaskan bahwa IAKN Toraja tak hanya mencetak lulusan, tetapi juga mempersiapkan pemimpin masa depan.

Lebih dari sekadar acara seremonial, wisuda ini mengukir cerita manis bagi setiap lulusan dan keluarga mereka. Dari balik toga dan senyum haru, tersimpan harapan besar untuk menghadapi dunia yang lebih luas. Wisuda kali ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang penuh peluang.