Mohon tunggu...
ERWIN BUNGA SAPAN
ERWIN BUNGA SAPAN Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN DAN KONTEN CREATOR

SEBAGAI DOSEN DAN KONTEN KREATOR

Selanjutnya

Tutup

Film

Makna Tersembunyi: Psikologis Anak Remaja di Indonesia dalam Menyikapi Film Joker

25 Mei 2023   06:30 Diperbarui: 25 Mei 2023   07:36 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber Warner Bros. Pictures


Film memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mempengaruhi pikiran dan emosi penontanya. Salah satu film yang membangkitkan perbincangan dan kontroversi luas adalah "Joker." Dengan narasi yang gelap dan menggugah, film ini memiliki potensi memengaruhi psikologis anak remaja di Indonesia. Artikel ini akan menjelajahi makna tersembunyi di balik film Joker dan bagaimana anak remaja di Indonesia meresponsnya.

1. Film Joker dan Psikologis Anak Remaja di Indonesia
                   Film Joker menggambarkan perjalanan seorang karakter yang terperosok ke dalam kegilaan dan kekerasan. Hal ini dapat memicu berbagai tanggapan dan refleksi psikologis pada anak remaja di Indonesia. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memahami dampak psikologis film ini meliputi:

1.1. Identifikasi dengan karakter: Anak remaja mungkin merasakan hubungan emosional dengan karakter Joker atau merasa terpanggil oleh perjuangan dan ketidakadilan yang dialami karakter tersebut.

1.2. Konsep kekerasan: Film ini menghadirkan adegan-adegan kekerasan yang eksplisit, yang dapat memengaruhi persepsi dan sensitivitas anak remaja terhadap kekerasan.

1.3. Pemahaman kritis: Anak remaja perlu didorong untuk melihat film Joker sebagai karya seni yang kompleks dan tidak hanya memahami secara literal, tetapi juga menggali makna yang lebih dalam.

2. Respon dan Dampak Psikologis Anak Remaja di Indonesia

Film Joker dapat memicu berbagai respon dan dampak psikologis pada anak remaja di Indonesia. Beberapa di antaranya termasuk:

2.1. Kecenderungan kekerasan: Anak remaja yang rentan dapat mengembangkan kecenderungan kekerasan setelah terpapar adegan-adegan kekerasan dalam film ini.

2.2. Perubahan emosional: Film ini dapat memicu perubahan emosional pada anak remaja, seperti rasa takut, cemas, atau bahkan depresi.

2.3. Identifikasi dengan karakter negatif: Beberapa anak remaja mungkin merasa tertarik atau terdorong untuk mengidentifikasi diri dengan karakter Joker, yang dapat berdampak negatif pada perilaku mereka.

3. Mendidik Anak Remaja dalam Menyikapi Film Joker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun