Mohon tunggu...
Udjo Freak
Udjo Freak Mohon Tunggu... karyawan swasta -

just me

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Proud of Juve

2 November 2014   18:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:52 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat tanggal 1 november 117 tahun
yang lalu ,disaat Eugenio Canfari
dan kawan-kawan,mendirikan
sebuah klub sepak bola yang
kemudian diberi nama
JUVENTUS.FC . Di saat itu pula
permulaan sebuah sejarah klub
sepakbola tersukses di tanah
italia lahir. Tak perlu lagi
menjabarkan sejarah awal
berdirinya klub ini, saya sangat
yakin hampir semua pecinta
juventus tahu akan sejarah klub
kesayangan kita. Disetiap
zamannya selalu hadir pemain-
pemain berkelas dan karena saya
baru mengetahui dan mengikuti juve
sekitar pertengahan tahun 90-an.
Itupun tak mengikuti secara penuh
karena akses informasi pada
zaman itu sangat terbatas, dan
hal lain yang sulit mendapatkan
berita tentang juve adalah tidak
punya tv yang berakibat tidak
tahu bagaimana juve bermain.
Satu-satunya informasi yang bisa
didapat hanya dari majalah BOLA
atau GO (Gelanggang Olahraga)
itu pun jika kakak sepupu membeli
majalah tersebut yang terbit
seminggu 2 kali.
Semakin hari kecintaan saya
terhadap juve semakin mendarah
daging. Pada awal milenium baru
sampai pertengahan dekade
2000'an juve terlihat superior di
liga
italia .Terbukti dengan beberapa
scudetto yang berhasil diraih dan
hanya tim sekelas AS Roma dan
AC Milan yang bisa merusak
hegemoni dengan mampu merebut
scudetto. Sampai di tahun 2006
tragedi itu hadir. Ya tragedi itu
bernama Calciopolli. Tragedi buat
juventus dan tentu saja juventini.
Tragedi yang membuat kita berada
pada titik nadir. Dan imbasnya
calciopolli mencerai beraikan
semuanya,juventus di degradasi
ke serie B Pemain bintang pun
banyak yang berganti jersey tim
lain.
Terlepas dari itu semua benar apa
kata orang bijak "selalu ada
hikmah yang bisa diambil dari
setiap kejadian.atau musibah".
Hikmah yang dapat diambil
dari calciopolli,khususnya untuk
para juventini itu ternyata
calciopolli seperti seleksi alam
atau filterisasi yang alami untuk
para juventini.Bagaimana tidak
dari kasus ini akan terlihat dengan
sendirinya mana juventini yang
sejati dan mana juventini yang
setengah hati dalam mencintai tim
sebesar JUVENTUS.Mengutip
lirik lagu dari bang haji Rhoma
Irama "banyak teman di meja
makan,teman saat kita jaya".Dan
lirilk itupun bisa dijadikan sebuah
analogi yang tepat untuk mereka
juventini yang setengah
hati.Mereka hanya ada di saat
Juve berada di puncak kejayaan
tapi enggan untuk mensupport dan
memberikan dukungan untuk juve
saat berada di titik nadir,bahkan
tidak sedikit dari mereka yang
berpaling ke tim lain. Sebaliknya
untuk juventini
sejati,calciopolli adalah sarana
untuk saling menguatkan ikatan
batin antara juventini dan tim
kebanggaan JUVENTUS.Ikatan
yang terus berjalan dan menyatu
hingga kini bahkan mungkin sampai
seumur hidup.Dan tidak lupa pula
apresiasi yang setinggi-tingginya
untuk para juventini sejati untuk
kesetiaan dan loyalitas .Dan
hasilnya berkat semua itu
juventus kembali ke jalur yang
seharusnya ,jalur kemenangan dan
jalur juara ,meski masih banyak
yang harus diperbaiki dan target
besar yang belum tercapai.
Target-target itu seperti
mempertahankan titel scudetto
dan yang lebih besar lagi adalah
target untuk bisa mengembalikan
nama besar la vecchio signora di
kancah eropa khususnya di liga
champions. Untuk scudetto tidak
terlalu banyak kekhawatiran untuk
pertahaninnya. Fokus besar itu
sekarang harus nya ada pada liga
champions,karena disana ada
kebanggaan dan tentu saja dana
berlimpah jika bisa berbuat banyak
di ajang ini. Jika melihat skuad
yang ada memang optimisme untuk
berbicara banyak di eropa agak
kurang. Hal ini tentu saja tidak
terlepas dari kompetitor yang
sangat baik dan memiliki banyak
pemain bintang. Sebut saja klub-
klub yang berasal dari EPL seperti
Liverpool,Arsenal,Chelsea dan
Manchester City apalagi jika liat
tim sekelas Bayern
Muenchen,Borussia
Dortmund,Real Madrid bahkan
Barcelona.
Kebijakan transfer juve pun tak
bombastis tapi efisien. Namun hal
itu belum terasa cukup jika harus
dibandingkan tim-tim besar eropa
lainnya. Tapi sebagai juventini
saya yakin masa depan juve yang
cerah itu akan hadir jika
manajemen juve berani untuk
mempertahankan pemain muda
potensial seperti Paul
Pogba,Arturo Vidal,Kingsley
Coman atau bahkan Alvaro
Moratta. Dan juga harus mulai
mengurangi ketergantungan
terhadap pemain veteran seperti
Buffon ataupun Pirlo.
Akhir kata ,teruslah menjadi
juventini,.Karena bagi kami
juventus bukan hanya sebatas
klub sepakbola,tapi bagi kami
Juventus dan juventini adalah
sebuah identitas dan kebanggan.
Buon compleano juve...
FORZA JUVE
*Repost dan ngedit tulisan lama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun