Setelah ia menjadi mahasiswa ia memutuskan untuk tidak bekerja lagi, karena menurut nya setelah masuk perguruan tinggi pasti akan selalu ada jalan untuk ia membayar kuliah nya dan tidak harus bekerja, sepanjang perjalanan menjadi mahasiswa ia ikut berbagai organisasi untuk membangun relasi, jaringan, dan wawasan, dengan kegigihan nya ia sangat luar biasa memiliki pencapaian di sebuah organisasi, menjadi Ketua Dewan Kerja Ranting Cikulur(Ketua DKR Cikulur), Ketua Advokasi Pergerakan Mahasiswa Kecamatan Cikulur(Ketua Advokasi PMKC), Ketua Ikatan Mahasiswa Lebak Cabang Rangkasbitung(Ketua IMALA Cabang Rangkasbitung), Sekretaris Maritim Muda Nusantara Daerah Banten(Sekjend MMN Banten), Sekretaris KNPI Kecamatan Rangkasbitung(Sekjend KNPI Rangkasbitung), dan Kader Mujahid di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(Kader Mujahid PMII).
Setelah masuk kedalam OKP(Organisasi Kepemudaan) ia memiliki jiwa kepemimpinan dan kritis terhadap kebijakan pemerintah, sudah banyak sekali yang ia kritisi dari segi pembangunan, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan keuangan, sosial, ekonomi, politik, hukum dan budaya, tidak hanya itu ia juga memiliki jiwa sosial kepedulian, kemanusiaan yang tinggi, sudah banyak kontribusi yang ia berikan dalam membantu sesama manusia, seperti penggalangan dana untuk korban banjir, rumah roboh, pergeseran tanah, kebakaran, palestina, dan lainnya.
dalam konteks karya tulis ia sering menulis berita-berita terkini dengan isu dan kritik nya terhadap kebijakan pemerintah, ia juga membuat sebuah karya tulis buku dan novel.
Pada Januari 2022 ia Menerbitkan 2 Buku sekaligus dengan judul CAHAYA PERADABAN dan SENJA DALAM CERITA CINTA YANG TELAH USAI, dimana ia membagikan karya-karya nya kepada pembaca dan langsung mendapat sambutan baik dari pembaca.
Buku dan Novel-novel Ayudi selalu mengangkat tema yang berkaitan dengan kehidupan sederhana, pengalaman hidup, agama, budaya, dan sosial, dengan gaya bahasa yang sederhana, lugas, dan mengalir.
Salah satu dalam karya tulis Buku yang berjudul "CAHAYA PERADABAN" ini mengisahkan tentang perjalanan hidup, motivasi, inspirasi, dengan kata-kata yang memberikan pengaruh besar dalam kehidupan, mengubah pandangan tentang hidup yang lebih baik, dan membuka pintu kebahagiaan yang sejati. Buku ini mampu mengejutkan, mengharukan, memotivasi dan menginspirasi setiap pembacanya.
Buku ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang motivasi kehidupan, tetapi juga memberikan pandangan yang positif dan solusi dalam menghadapi tantangan hidup dalam tonggak literasi berdiri tegak penuh ekspresi, menjaga langkah tidak tersesat, dengan gaya penulisan yang lugas dan inspiratif, buku ini menginspirasi para pembacanya untuk memahami identitas mereka secara lebih mendalam dan mengambil peran aktif dalam menghadapi coba'an dalam kehidupan.
Kutipan dalam salah satu Karyanya:
"mengapa kita dikecewakan? agar kita menyadari bahwa berharap pada manusia hanya akan berakhir kecewa, terlebih disaat seseorang itu belum menjadi milik kita seutuhnya, lantas mengapa kita masih menggantungkan harapan kepada manusia yang lemah? bukankah kita memiliki Allah yang maha kuat"
(Cahaya Peradaban)