Mohon tunggu...
Udinus Corner
Udinus Corner Mohon Tunggu... -

This page is about Dian Nuswantoro University (Udinus)'s Public Relations. This contains will be filled with all activity ini Dian Nuswantoro University.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

FKM Udinus Tekan Jumlah Penderita HIV/AIDS lewat TOT Bagi Dosen

21 Januari 2016   14:49 Diperbarui: 21 Januari 2016   14:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komitmen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menekan angka pengidap HIV/AIDS terus dibuktikan. Selain melalui biro Rumah Sahabat yang rutin melakukan beberapa kegiatan penyuluhan bayahan HIV/AIDS, baru-baru ini Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) juga mengadakan Training of Trainer (TOT) yang diikuti oleh dosen FKM dari berbagai universitas di Indonesia.

Acara yang diselenggarakan atas kerjasama FKM Udinus dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) berlangsung selama lima hari, mulai dari 18 Januari sampai 22 Januari 2015. Penyebaran HIV/AIDS di kalangan masyarakat yang masih tinggi menjadi alasan panitia penyelenggara untuk mengadakan TOT ini. Bertempat di gedung G Udinus, dosen sebagai peserta, diberi pelatihan yang berkaitan dengan penanggulangan HIV/AIDS. “Tujuannya tak lain adalah agar para dosen yang mengikuti TOT ini ke depan dapat memberi pengetahuan kepada sesama rekan dosen, mahasiswa, dan juga masyarakat. Sehingga melalui kegiatan tersebut diharapkan angka penderita HIV/ADIS dapat ditekan,” jelas Eti Rimawati, M.Kes selaku Ketua Panitia acara tersebut.

Kontribusi FKM Udinus yang sering mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat mendapat apresiasi langsung dari Wakil Rektor I bidang Akademik, Prof. Supriadi Rustad. “Saya memberikan apresiasi yang besar untuk FKM yang selalu mencurahkan ide-ide dalam berbagai macam kegiatan,” papar Prof Pri dalam sambutannya.

Ia menuturkan bahwa kesehatan merupakan hal yang mendasar dalam kehidupan. “Tanpa didukung dengan kesehatan yang baik maka pelaksanaan program-program pendidikan juga akan terhambat,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti tiga hal penting yang harus diperhatikan. Hal ini karena penderita virus mematikan itu memang sulit diprediksi dan terdiri dari bermacam-macam latar belakang penderita. “Hal tersebut adalah substansi pokok dari ilmu yang berkaitan dengan HIV/AIDS, cara menyampaikannya, dan pentingnya menentukan cara pendekatan yang tepat pada setiap penderita HIV/AIDS,” imbuh Prof Pri. (*humas) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun