Maulid Nabi Muhammad masih terasa di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Meskipun sebenarnya peringatan hari lahir Rasulullah Muhammad jatuh pada 12 Rabi’ul Awal 1437 H atau bertepatan dengan 24 Desember 2015, namun hal tersebut tidak mengurangi niat mulia dari UKM Badan Amalan Islam (BAI) untuk menyelenggarakan Tabligh Spesial Maulid dengan tema “Nabi Muhammad Idolaku”.
Bertempat di Masjid Baitul Muttaqin kompleks gedung D UDINUS, acara peringatan maulid Nabi yang diadakan pada Selasa (29/12) ini dihadiri oleh puluhan jama’ah yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Berdasarkan tema yang diangkat dalam tabligh tersebut, ceramah yang disampaikan oleh muballigh yakni Ustad Dimas Anafadli juga erat kaitannya dengan tauladan dan kisah Nabi Muhammad. “Kita jangan sampai absen sholawat, karena sholawat itu akan memberikan ketenangan,” ungkap Ustad Dimas.
Dihadapan para jama’ah yang mayoritas adalah kalangan muda, Ustad Dimas juga menyerukan perlunya umat Islam terutama generasi muda untuk meneladani ajaran Rasulullah. Diantaranya adalah tentang sedekah, “Kita perlu meneladani tuntunan Rasulullah untuk bersedekah. Kalau ingin menolak balak (bencana) lakukanlah dengan sedekah”, imbuhnya.
Di akhir ceramahnya, Ustad Dimas kembali memberi penegasan apa yang seyogyanya dilakukan oleh umat Islam dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad. Tercatat ada empat poin amalan, yakni sholawat, meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah, meneladani perilaku Rasulullah, dan melestarikan ajaran serta meneruskan perjuangan Nabi Muhammad. (*humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H