Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan masa depan. Pengalaman PPL adalah pilar penting dalam membentuk seorang guru yang berkualitas. Di sini saya ingin berbagi perjalanan luar biasa saya selama PPL yang memberikan wawasan mendalam tentang profesi guru.
Pada era lalu, pendidikan seringkali berfokus pada pendekatan pengajaran yang lebih tradisional, seperti ceramah, penugasan tertulis, dan pembelajaran terpusat pada guru. Namun, dengan perkembangan teknologi dan pemahaman tentang proses belajar siswa, metode baru mulai muncul. Ini termasuk pendekatan yang lebih interaktif, inklusif, dan berorientasi pada penguasaan keterampilan daripada sekadar pengetahuan.
Problem-Based Learning (PBL) adalah salah satu metode modern yang memusatkan pembelajaran pada penyelesaian masalah dunia nyata. Dalam PBL, siswa diberi tantangan dalam menyelesaikan masalah atau proyek yang memerlukan keterampilan pemecahan masalah, penelitian, kolaborasi, dan pemikiran kritis.
Saya akan berbagi tentang momen-momen berharga dalam proses pembelajaran saya, dari tantangan-tantangan yang memaksa saya untuk keluar dari zona nyaman hingga kegembiraan saat memecahkan masalah yang tampaknya tak teratasi sebelumnya.
Pada kegiatan PPL 1, saya melakukan kegiatan praktek mengajar di kelas 5, tema 2 udara bersih bagi kesehatan, subtema 3 memelihara kesehatan organ pernapasan, pembelajaran 2. Pada kegiatan pendahuluan dilakukan salam, doa, cek kehadiran, mengkondisikan siswa, menyanyikan lagu "garuda Pancasila", memberikan apersepsi yaitu menanyakan tentang apa yang mereka lakukan pagi ini sebagai contoh dari penerapan percakapan sehari-hari, menyampaikan tujuan, menyampaikan muatan pembelajaran/cakupan materi, aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan, dan manfaat dari pembelajaran yang dilakukan.
Pada kegiatan inti, pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah problem based learning. siswa diminta menyampaikan permasalahan dari apa yang mereka lihat dan apa arti dari gambar cerita tersebut beserta kemungkinan percakapan yang terjadi berdasarkan gambar. Guru membimbing penyelidikan yang dilakukan oleh siswa. Siswa dikelompokkan kemudian mereka mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan siswa lain menanggapinya.
Pada kegiatan penutup, siswa dibimbing untuk membuat kesimpulan. Siswa mengerjakan soal evaluasi dan mengumpulkannya. Guru melakukan tindak lanjut, merefleksi kegiatan pembelajaran, dan memberikan gambaran mengenai pertemuan selanjutnya. Terakhir, kegiatan ditutup dengan salam dan doa.
Ada beberapa hal yang saya pelajari tentang PBL. PBL melatih siswa untuk menyelesaikan masalah. Sebelum terlibat dalam PBL, pengalaman pembelajaran saya cenderung terfokus pada model tradisional, yang mana pengetahuan disampaikan melalui ceramah, dengan sedikit ruang bagi siswa untuk berkontribusi secara aktif. Namun, setelah terlibat dalam PBL, segalanya berubah.
PBL membuka pintu bagi perubahan paradigma dalam pembelajaran. Sebelumnya, saya mungkin hanya menerima informasi yang diberikan, tetapi sekarang, saya terlibat aktif dalam menemukan solusi atas masalah dunia nyata. Proses ini membutuhkan pemikiran kritis, kerjasama tim, dan penelitian yang mendalam.
Pengalaman setelah menerapkan PBL menghadirkan transformasi nyata dalam cara saya berpikir, belajar, dan berkolaborasi. Kini, pembelajaran bukan hanya tentang penyerapan informasi, tetapi tentang bagaimana saya bisa menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengatasi tantangan yang kompleks di dalam dan di luar kelas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H