Mohon tunggu...
Uday Rayana
Uday Rayana Mohon Tunggu... -

Author : www.kelolamedia.wordpress.com. \r\n\r\nCEO Selular Media Group. \r\n\r\nKontak uday.rayana@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memahami Industri Transportasi Online

7 Mei 2019   21:18 Diperbarui: 7 Mei 2019   22:02 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apalagi Grab mau menjalin kerja sama dengan Komnas Perempuan, Institut Perempuan dan Yayasan Pulih sebagai bukti komitmennya untuk keselamatan dan kenyamanan pengemudi dan penumpang perempuan. Gojek baru bulan Maret tahun ini punya tombol darurat yang dipromosiin gede-gedean. Jadi, saran saya buat Bung Jonathan, di zaman big data ini kita harus bicara dengan data.

Selain asbun dan ngaco tentang data, Jonathan mengatakan bahwa Grab hanya memedulikan cara mengeruk duit dari Indonesia ke Malaysia. Saya kira ini cocok dengan motto dia “menulis supaya membaca”, karena waktu dia menulis dia belum cukup banyak membaca. Bisnis tentu berorientasi keuntungan, tapi bagaimana cara seseorang berbisnis dan bagaimana keuntungan itu membawa manfaat yang akan membedakan satu pebisnis dengan pebisnis yang lain.

Riset terbaru dari Tenggara Institute, telah membuktikan bahwa kehadiran Grab memberi kontribusi Rp 48,9 triliun bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, driver Grab baik yang roda dua dan roda empat merasakan kenaikan pendapatan lebih dari 100% alias lebih dari dua kali lipat! Semoga Jonathan membaca ini karena kan dia sudah menulis. Dan apakah Jonathan pernah meriset dan membandingkan paket benefit yang diterima oleh pengemudi dari dua aplikator? Udah liat program Umrah dari Grab buat driver terbaiknya.

Mungkin tulisan ini muncul karena adanya tarik ulur mengenai tarif ojol yang saat ini masih ramai dibicarakan di media maupun media sosial. Seinget saya tahun lalu pas ada demo driver ojol besar-besaran pihak GoJek bilang mereka siap naikkan tarif jika Grab naikin. Sekarang ketika Grab sudah mematuhi peraturan Permenhub, GoJek berkilah dan sempat menurunkan tarif kembali ketika uji coba baru saja diberlakukan selama 3 hari. Jadi sebenarnya siapa yang bermain-main disini?

Apa yang disampaikan Jonathan cenderung tendensius dan bisa disebut fitnah. Mudah-mudahan tidak ada yang membawanya ke ranah hukum. Saran saya, Jonathan perlu memahami apa yang dia tulis dan mencari data-data yang valid. Sudah nggak zaman lagi menulis asal keras dan vokal untuk dapat perhatian. Pembaca kita sudah pada pinter.

Bahan Rujukan :

https://www.kompasiana.com/qitmr/5ccfb8f97d1b90310f166942/strategi-grab-menjilat-kemenhub-untuk-monopoli-ojol-di-indonesia

https://kumparan.com/@kumparantech/75-driver-uber-sudah-gabung-ke-grab

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/21/14111631/penumpang-grab-kini-bisa-tekan-tombol-sos-saat-keamanannya-terancam 

https://help.grab.com/hc/id/360000298087-Menggunakan-fitur-Share-my-ride?launch_path=N%2FA 

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190226104048-185-372638/jaga-privasi-grab-samarkan-nomor-telepon-penumpang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun