Mohon tunggu...
uda denai chaniago
uda denai chaniago Mohon Tunggu... -

suka bercanda, humoris, gak mudah marah, easy going, open minded

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Panglima TNI Inginkan Konsolidasi Soal Menarik Main Body Air Asia

27 Januari 2015   21:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sejumlah kapal perang milik TNI ditarik ke masing-masing pangkalan untuk konsolidasi ulang cara penarikan main body Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata.

Penarikan ini terkait dengan rencana Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang tengah merencanakan tindakan tepat untuk menarik badan pesawat tersebut. Seperti diketahui, berbagai upaya telah dilakukan namun selalu gagal.

Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Widodo mengatakan, pihaknya telah berupaya keras menggunakan tali tross, namun setelah diselami selalu berubah.

"kita harus ikat lagi dari nol, namun tidak terkejar waktunya," ujar Panglima Armada RI kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Widodo di KRI Banda Aceh, Selasa (27/1/2015).

Kendala utama karena arus air laut terus naik, pada pukul 10.30 WIB, arus sudah di atas 1 knot. Oleh sebab itu, para penyelam diperintahkan untuk menarik kembali tali pengangkut.

"Panglima TNI perintahkan konsolidasi, kalau ada perintah ke sini lagi, kami siap,"‎ jelas Widodo.

Beberapa kapal perang yang dipulangkan ke pangkalan adalah KRI Banda Aceh, KRI Yos Sudarso, KRI Pacitan dan Cresr Onyx. Jika konsolidasi selesai, kapal-kapal ini siap diberangkatkan kembali ke Selat Karimata. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun