Mohon tunggu...
Uda Awak
Uda Awak Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Belajar dan selalu belajar untuk hidup...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Bangga Dianggap Bandel?

23 Februari 2015   22:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siswa dianggap bandel, biasanya karena sering melanggar aturan dan disiplin sekolah. Atau melakukan perilaku menyimpang saat belajar sehingga mengganggu proses pembelajaran berlangsung. Dan biasanya juga, anak yang dicap bandel tidak disenangi oleh guru maupun siswa lainnya.

Kadang-kadang label bandel menimbulkan kesenangan tersendiri bagi siswa. Bahkan mereka bangga dikatakan sebagai siswa bandel oleh guru. Ini adalah pola berpikir siswa yang perlu diluruskan oleh guru maupun pihak orang tua di rumah.

Yang pasti, sikap bandel itu tidak bagus bagi seorang siswa. Pasti merugikan diri siswa itu sendiri, bahkan siswa lainnya. Proses belajar yang telah terganggu akan menimbulkan rasa tidak senang siswa lain yang ingin belajar. Begitu pula guru, akan menyebabkan program pembelajaran tidak terlaksana sesuai target.

Seperti diketahui, karakter anak dalam satu kelas berbeda-beda satu sama lainnya. Guru perlu mengenal semua karakter itu sehingga menemukan strategi dan metode yang tepat dalam menjalankan pembelajaran. Ini mengisyaratkan bahwa strategi dan metode apapun yang digunakan bukanlah yang sesuai dengan kehendak guru melainkan sesuai dengan karakteristik siswa yang dihadapi.

Pendekatan ramah anak merupakan salah satu jawaban untuk menghadapi siswa bandel di sekolah. Siswa tidak mungkin selalu ditangani dengan pendekatan peraturan atau tata tertib sekolah. Hukuman dan sanksi tidak selalu efektif membuat anak jera melakukan pelanggaran atau perbuatan menyimpang.

Justru pola penanganan keramahan dan kekeluargaan akan lebih menyentuh batin siswa. Tentunya perlu kesabaran dalam menghadapi mereka. Apapun yang dilakukan tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu waktu untuk melihat perubahan yang lebih baik dari perilaku bandel siswa.

Sumber: Matra Pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun