Beberapa hari lalu, sekolah tempat saya bertugas mengadakan kegiatan bertajuk Pentas Seni Siswa Kelas IX. Bukan main, ujian praktik mata pelajaran Kesenian itu berubah menjadi sebuah pertunjukan seni yang sangat meriah. Mungkin lebih tepat dikatakan sebagai ajang hiburan apalagi diiringi dengan organ tunggal.
Image by: matrapendidikan.com
Ada kesan bahwa siswa jenuh menyiapkan diri menghadapi UN. Belajar pagi seperti biasanya dan disambung sampai sore dalam program belajar tambahan. Wajah siswa nampak letih ketika mengajar mereka di waktu sore. Dari pagi otak mereka dikuras untuk menerima pelajaran.
Nah, ketika ada kabar akan diadakan ujian praktik Kesenian, wajah mereka nampak gembira. Saat kegiatan pentas seni berlangsung, siswa benar-benar melampiaskan kegembiraannya. Apa lagi kegiatan pentas seni ini mendapat dukungan penuh dari orang tua siswa. Segala biaya untuk kegiatan itu ditanggung oleh orang tua. Mulai dari persiapan segala peralatan dan sarana sampai biaya make up anak (perempuan).
Ini menjadi catatan ringan buat kita. Siswa perlu penyegaran sebagai pembangkit motivasi dan energi siswa untuk belajar. Guru maupun orang tua tidak bisa memaksa anak untuk selalu belajar. Namun sekali-sekali perlu diberikan hiburan. Bentuk hiburan, tentunya diserahkan pada sekolah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H