Mohon tunggu...
andi rahman
andi rahman Mohon Tunggu... -

saya adalah mahasiswa Bina Sarana Informatika jurusan Management Informatika

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sepakbola Berjilbab Dari FIFA

2 Maret 2014   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13937487801703383471

Siapa bilang sepak bola hanya milik kaum pria saja, wanita pun memiliki hak yang sama atas cabang olah raga ini. tidak terkecuali wanita-wanita muslim (muslimah).  Badan sepakbola dunia FIFA (The Federation Internationale de Football Association) resmi membolehkan pemakaian jilbab dalam pertandingan sepakbola karena alasan agama.

Hal Itu akan memungkinkan pemain Muslim perempuan yang memakai jilbab dalam keseharian mereka untuk bermain sepakbola. Para pesepakbola pria juga dibolehkan mengenakan penutup kepala menyusul adanya permintaan dari komunitas Sikh di Kanada.

"Diputuskan bahwa pemain wanita bisa menutupi kepala mereka (berjilbab-red) selama  bermain," kata Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke pada pertemuan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (The International Football Association Board /IFAB), di Zurich seperti dilaporkan Aljazeera, Sabtu.

"Pemain pria juga boleh memakai penutup kepala juga (kopiah-red). Warna penutup kepala harus sama dengan seragam tim.” kata Valcke.

Pengenaan penutup kepala dalam permainan sepakbola dilarang sampai 2012 karena FIFA menilai bisa megakibatkan cedera kepala atau leher.

Namun Asosiasi Dewan Sepak Bola Internasional (IFAB) kemudian membolehkan jilbab dan penutup kepala setelah diujikan selama dua tahun dalam masa percobaan atas permintaan dari Konfederasi Sepakbola Asia (Asian Football Confederation/AFC) dan masa percobaan tersebut dinilai berhasil.Berita ini di kutip dari kantor berita Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun