Mohon tunggu...
Rachmawati Yusuf
Rachmawati Yusuf Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aku memang bukan kamu yang terlahir kaya dengan semua yang serba indah. Tapi lihat, satu per satu impian itu akan bicara, siapa yang berhak menjadi pemenang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Hari Ketika Ku di Syurga

5 September 2010   08:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Peri kecil datang menghampiri

Bertanya padaku tentang kekasih hati

Aku terdiam…

Karena kasihku belum nyata adanya

Masih terpendam dalam relungku yang terdalam

Lalu ia bertanya lagi

Kapan ku berani menjadi sang pejuang cinta

Yang rela pertarukan nyawa tuk dapatkan sang pujaan hati

Aku masih terdiam…

Karena aku tak tahu

Dimana kekasihku berada

Peri itu kesal dan muram

Kembali bertanya

Andai kekasihku dekat , apa yang ku lakukan

Kali ini aku tak kan diam

Ku katakana padanya

Andai kekasihku dekat denganku

Pasti aku tersadar akan keberadaannya

Ta’kan terlewat waktu

Aku nyatakan rasa yang tersimpan untuknya

Peri kecil tersenyum,

Menunjuk ke belakangku

Aku menoleh,

Kekasih yang ku cari selama ini tersenyum

Ia semakin mempesomna

Peri itu hilang entah kemana ,

Tanpa sempat ku ucap betapa bahagia aku…….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun