Sansevieria...
Pesonamu tajam bak mata pedang
Siap menebas duri penghalang
Kering tubuhmu mungkinkah tersisa airmata
Sansevieria...
Di siang  nan meradang tetap tegar
Hujan badai tak tergoyahkan
Kekuatan dari-NYA sebagai penghadang
Tak bergeming dari lembah pengabdian
Sansavieria
Ditempa musim silih berganti
Bagai karang diterjang gelombang
Pandanglah ketika kemarau berselimut debu
Sorot mata pedangnya bicara tanpa tepuk sanjungan
Berkarya dalam senyap
hingga dunia terlelap
Sansavieria...
Kamu bukanlah rumput liar yang bertumbuh sekehendak tuan
Disabit saat bangkit,diinjak orang yang lewat
Riaknya bak balatentara tak kentara
Bersihkan udara kehidupan pekat berdebu
Langit kelabu kembali biru
Sansevieria...
Jika waktumu telah tiba
Bayanganmu berlalu dalam gelap
Sebait kata selamat tinggal yang kau titipkan
telah kutulis di tanah tak bertuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H