Mohon tunggu...
Ucup
Ucup Mohon Tunggu... -

melancoy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saran

1 Mei 2012   04:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:53 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya suka berjalan mengitari belahan dunia dan melapaui batas normal orang lain. Saya terbangun ketika saya harus berusaha untuk menjadi nomor satu dalam hidup ini. Saya akan tergerak ketika melihat ada kesalahan dalam hidup ini. Ada saran ketika saya berusaha untuk menjadi nomor satu, beliau sarankan agar ketika anda dalam meraih impian dan sedang dalam proses itu, satu hal yang harus anda perbaiki adalah doa anda kepada sang Pencipta.

Saya mencoba untuk berfikir dan melakukan hal yang disarankannya, ketika itu saya merasa nyaman dalam berdoa dan hal ini sangat membuat saya melakukan lebih untuk menggapai apa yang saya inginkan. Beliau hanya menyarankan berdoalah dengan bahasamu, berdoa dengan kuatkanlah pundak ini, dan mudahkan segala urusan dengan kekuatan ini. Ini adalah saran yang saya lakukan. Anda pernah berfikir kenapa harus lakukan itu ?

Beliau pernah bertemu seseorang disana ketika saat itu beliau harus terjatuh dengan gaya hidupnya, Ia mencari apa kesalahan yang ia lakukan selama hidupnya. Pada saat itu Ia menemukan logika dan beranjak untuk melakukan logika itu saat ia terjatuh dan ia harus melakukan itu. Kurun waktu yang cukup lama ia melakukan itu dan pada suatu waktu ia selalu berjalan dengan logikasaat itu ia menemukan sesuatu yang tidak dengan logika dalam hidupnya. Apa yang terjadi saat ia menemukan itu ? ia merasa merugi akan tindakan selama itu, ia merasa terjatuh lagi.

Ketika manusia harus berjalan selaras dengan waktu dan logika saat itu pula ia merugi dengan apa yang ia lakukan selama hidupnya. Mereka tengah melakukan hal yang membuat banyak pertanyaan kepada siapapun yang melihatnya. Banyak orang melakukan tindakan bodoh seperti mengakhiri hidupnya, melakukan apa yang tidak dilakukan oleh orang dewasa. Orang dewasa yang berfikir secara garis besar hidup yang melakukan dengan apa yang ia bawa dalam hidupnya.

Dan sekarang saya harus membagikan apa yang saya dapatkan. Kita pernah menyangkal dan merasa ini tidak adil dengan semua yang negative dalam hidup kita. Kita melakukan semua hal yang itu merujuk kepada cita-cita kita akan tetapi semua itu hanya fana. Jelas ketidak selarasan dalam berdoa saat kita berdoa tidak dengan bahasa kita. Kita tidak mengerti apa yang kita panjatkan dan kita bersua-sua dengan keras dan buta apa yang harus dilakukan. Ini yang selama ini kita tidak resapi dalam berdoa.

Sang Kuasa akan memberikan apa yang Ia kehendaki kepada manusia yang berusaha dengan kekuatan yang ia miliki. Satu hal yang membuat banyak sekali orang terjatuh dalam hidupnya, yaitu orang tidak tau apa yang ia harus lakukan untuk meraih impiannya. Kita sangat cerdas dalam berfikir sebaiknya kita tau terlebih dahulu maksud dan tujuan kita diciptakan. Saya rasa dengan hal itu kita bisa mengartikan kehidupan ini.

Kita sering sekali berdoa dengan memanjatkan seperti meminta ringankanlah beban ini. Hal itu yang kita tidak pernah berfikir dengan apa yang kita dapatkan dan apa yang kita panjatkan. Kita pernah mengeluh kenapa hidup ini selalu tindak maju dan tidak naik level. Jelas saja kita sering sekali berdoa untuk diringankan bebannya, sang Kuasa juga akan memberikan apa yang manusia panjatkan kepada-Nya. Kita ingin beban dalam hidup ini diringankan sebenarnya sang Kuasa memberikan apa yang kita panjatkan kepada-Nya. Kita ingin diringankan bebannya memang benar hidup anda tidak akan maju dan naik level ketika anda meminta untuk diringankan bebannya, hanya orang-orang kecil dan tidak maju ketika kita memanjatkan diringankan beban ini, seharusnya kita berdoa untuk dikuatkan pundak ini untuk menompa beban yang anda dalam hidup agar hidup kita itu maju dan naik level dengan kata lain naik derajatnya.

Saat kita berdoa untuk dikuatkan pundak ini maka cobaan dan permasalalahan akan terus berdatangan untuk menciptakan manusia yang sempurna. Cobaan dan masalah adalah bahan untuk menciptakan manusia yang sempurna. Tidak layak bagi kita untuk memasuki ruang VIP dengan membawa tiket regular. Sama halnya dengan apa yang kita bawa nanti ketika kita harus masuk dalam kehidupan selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun