Dalam bukunya, Back to Eden, Jethro Kloss menjelaskan beberapa manfaat dari lemon bagi pengobatan:
- Membantu mencegah pertumbuhan dari bakteri pathogenic dan pembusukan jaringan.
- Membantu dalam “membersihkan sistem dari kotoran” dan akan membantu mencegah penyakit.
- Efektif dalam melarutkan uric acid (seringkali menyebabkan rasa nyeri dan peradangan di persendian) dan racun-racun lain di dalam tubuh.
- Membantu mengurangi gejala-gejala malaria, rematik, asam urat, rakhitis dan TBC.
Kloss juga menyatakan bahwa lemon itu adalah suatu perangsang yang sangat bagus untuk liver.
Air lemon mencairkan cairan empedu dan membantu mengontrol lairan cairan empedu yang berlebihan. Untuk mengatasi gangguan-gangguan liver, Kloss menganjurkan untuk meminum air lemon hangat satu jam sebelum makan.
A.F. Beddoe, penulis dari Biological Ionization as Applied to Human Nutrition, menulis bahwa liver bisa menghasilkan jauh lebih banyak enzim dari air lemon segar dibanding makanan lain apapun.
Dia mengatakan bahwa tujuan utama dari lemon itu adalah untuk:
- Menyediakan suatu agen penguat natural pada enzim-enzim liver yang dicairkannya.
- Membantu memperbaiki level oksigen dan kalsium di dalam liver, yang pada akhirnya akan mempengaruhi level oksigen di dalam darah.
Salah satu manfaat terpenting dari meminum air lemon secara teratur itu adalah efek yang diberikannya pada saluran pencernaan.
Air lemon membantu dalam proses pencernaan dan pembuangan. Struktur atom dari air lemon itu mirip dengan saliva (air ludah), hydrochloric acid, cairan empedu dan dan cairan-cairan pencernaan lainnya.
Kualitas pencernaan dari jus lemon itu membantu untuk meredakan gejala-gejala dari salah cerna, misalnya mulas, bersendawa, perut kembung.
Untuk meredakan rasa mulas, Kloss menganjurkan untuk mencampur setengah sendok air lemon dengan setengah gelas air.
Air lemon juga akan membantu untuk membuang kotoran melalui usus secara lebih efektif, sehingga mencegah atau menghilangkan konstipasi, diare, dan gangguan-gangguan saluran pencernaan lainnya.
Bakteri dari virus yang menyebabkan gejala-gejala flu dan demam itu berkembang biak dalam sebuah lingkungan acidic (asam) di dalam tubuh, akibat dari stress yang berlebihan, diet (pola makan) serta gaya hidup yang tidak sehat.
