Mohon tunggu...
Ucoxs El Barton
Ucoxs El Barton Mohon Tunggu... Pengangguran -

blogercoxs.blogspot.com | Seorang WNI pengagum Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila yang kakinya mencengkram mesra Bhinneka Tunggal Ika. Hanya Satu Identitas (bukan partisan/anggota/pengurus partai politik/LSM apapun dinegara ini).

Selanjutnya

Tutup

Drama

Pesan Tuhan kepada Saya Menyangkut Case Penistaan Agama

22 November 2016   10:35 Diperbarui: 22 November 2016   11:08 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak jam 21:00 tanggal 21 Nopember 2016 saya sudah mulai istirahat, namun tanpa disangka tepatnya Pukul 00:01 tanggal 22 Nopember 2016, Whatsapp saya berbunyi, saya tetap saja tidur, tetapi berbunyi lagi, penasaran saya buka, eh gak tahunya Whatsapp dari TUHAN, dengan segera saya bangun dan dengan sikap siap siaga penuh saya memperhatikan HP saya dengan seksama. Saya bukalah pesan WA Tuhan, 

Tuhan: Hallo Ucoxs El Barton bagaimana kabarmu?

Saya: Kabar saya seperti yang dahulu Tuhan, baik.

Tuhan: Kudengar di Indonesia sedang ribut ribut persoalkan penistaan agama

Saya: Memang begitulah Tuhan, Oknum manusia di Indonesia ini masih level agamis tolol, masak tidak sekalian saja penistaan Tuhan, biar Tuhan sendiri yang dituduh, kayaknya manusia yang saya katakan level agamis tolol ini masih belum punya nyali untuk mengatakan Penistaan Tuhan, tetapi hanya berani pada level agama, sementara beranikah Manusia Level Agamis Tolol ini menaikkannya menjadi penistaan Tuhan?, dan Tuhan yang terhormat apakah Tuhan sendiri memerlukan agama?

Tuhan: Hihihi

Saya tidak tahu, hanya manusia yang lebih tahu dari saya.

Saya: Kalau begitu saya juga sok tahu, dan demikian juga dengan para pemberi label penista agama hihihi, selamat pagi ya Tuhan, makasih WAnya

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun