Ganja atau yang memiliki nama latin Cannabis indica. Ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan termasuk dalam psikotropika karena mengandung zat tetrahidrokanabinol (THC) dalam berberapa sumber ganja juga diklaim termasuk dalam zat yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan dapat membuat melambatnya system saraf.
Pohon ganja sendiri dapat tinggi mencapai ketinggian 2 meter. Berdaun menjari, bunga berumah dua dan kecil kecil dan hanya terdapat di daerah tropis yang memiliki ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Ganja sendiri di Indonesia banyak ditemukan di Aceh dan sebelum di kategorikan sebagai obat terlarang ganja banyak dimanfaatkan dalam berbagai hal.
Ganja di berbagai Negara di kategorikan sebagai narkotika walau belum didapatkan terbukti membuat penikmatnya menjadi kecanduan. Tapi ada juga Negara yang melegalkan ganja seperti contohnya Negara India yang melegalkan ganja untuk ritual penyembahan kepada Dewa Shiva.
Efek dari ganja sendiri masih dianggap bagi berbagai kelompok masih tergolong lebih ringan dibandingkan oleh zat narkotika yang lain karena ganja tidak terbuat dari bahan sintetik yang dapat merusak sel sel otak. Efek yang dihasilkan ganja adalah menjadikan penggunanya malas dan otak lamban dalam berfikir. Namun dalam beberapa pendapat dari berbagai kelompok mengatakan ganja juga dapat menambahkan kreatifitas para seniman dan musisi.
Ganja sendiri hingga saat ini belum pernah mengakibatkan penggunanya mati (jika tidak punya uang dan pengen ngeganja lebih baik jangan karena harganya mahal) atau kecanduan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan alcohol yang masih dapat ditemukan dimana mana dan menyebabkan penggunanya kecanduan. Maka inilah efek positif dan negarif dari ganja
Efek positif :
- Untuk mengobati alzaimer
- Penelitian yang dilakukan oleh Salk Institute for Biological Studies pada tahun 2016 menemukan bahwa zat THC yang terkandung dalam ganja dapat mengurangi kelebihan protein dan peradangan pada otak yang memicu alzaimer tersebut. Lebih lanjut dapat dibaca di (http://www.lgn.or.id/ganja-sebagai-obat-alzheimer/)
- Untuk mengobati kecemasan
- Jika ganja digunakan secara tepat dan dosis yang tepat dalam penelitian yang dilakuka di Harvar Medical School menyimpulkan jika ganja memang bisa membantu menenangkan kecemasan seseorang. Namun jika digunakan sembarang dan dalam dosis yang tinggi maka dapat membahayakan yang menyebabkan kecemasan berlebih dan pikiran paranoid.
- Mengobati arthritis
- Ganja diketahui bisa meredakan rasa sakit dan nyeri, serta peradangan yang berkaitan dengan penyakit arthritis. . Lebih lanjut dapat dibaca di (http://www.lgn.or.id/nida-diam-diam-mengakui/)
Efek negative :
- Penyakit paru -- paru
- Dalam berbagai penelitian banyak yang menyimpulkan jika ganja memiliki senyawa berbahaya yang terkandung didalamnya seperti ammonium dan hydrogen sianida yang ternyata juga terdapat dalam rokok. Resiko tinggi ganja juga dapat menyebabkan bronchitis.
- Kriminalitas
- Tapi ini lebih ditujukan pada perekonomian jika memiliki harta yang berlebih mungkin akan tidak terlalu terasa namun untuk yang perekonomiannya kebawah maka akan menyebabkan pengguna melakukan perbuatan yang criminal (namun dengan catatan karena keberadaanya yang langka membuatnya memiliki nilai pasar yang tinggi)
- Masuk penjara
- Karena ganja di Indonesia masih tergolong dalam zat yang berbahaya dan illegal maka pengguna, penjual dari ganja akan diberi hukuman minimal empat tahun atau hukuman mati. Denda yang ditetapkan pun sangat tinggi mencapai 800jt. Lebih lanjut dapat dibaca di (http://rastayoman.blogspot.com/2013/11/hukuman-bagi-pengguna-narkoba.html)
Ini adalah efek positif dan negative dari ganja. Saya mendukung ganja legis dalam hal untuk medis dikarenakan dengan adanya berbagai riset dan penelitian yang sudah dilakukan. namun jika mengkonsumsinya hanya untuk menjadikan anda paling keren di tongkrongan lebih baik jangan karena dapat menyebabkan anda masuk penjara.
