Mohon tunggu...
ucizny
ucizny Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang sedang belajar

Hobi aku menyanyi, menulis, mengambar kadang suka mencari hal hal baru buat mengisi waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Optimalisasi Pengendalian Pencemaran Udara dan Lingkungan Menuju Kota yang Ramah Lingkungan

20 April 2023   04:53 Diperbarui: 20 April 2023   19:01 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencemaran udara dapat ditimbuilkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Pencemaran udara sendiri adalah kondisi di mana udara tercampur dengan zat lain atau unsur lain yang mengakibatkan kondisi buruk pada udara menjadi tidak layak, atau bahkan membahayakan untuk digunakan makhluk hidup.


Udara yang telah tercemar dapat dilihat dari warna yang berwarna hitam keabu-abuan. Sedangkan udara yang baik tidak dapat dilihat karena tidak berwarna. Udara yang berwarna hitam keabu-abuan diakibatkan karena mengandung zat-zat polutan berbahaya yang bercampur dengan oksigen.


Sebab-sebab pencemaran udara adalah kebakaran hutan, kendaran motor, sampah dan lain sebagainya. Kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian dan juga dapat menimbulkan pencemaran udara. Penyebab alami terjadinya kebakaran hutan.


Adanya kilat yang menyambar pohon atau bangunan, letusan gunung api yang menebarkan bongkahan bara api. Dampak bagi lingkungan ialah mempercepat terjadinya pemanasan global. Cara mencegah terjadinya kebarakan hutan analisis titik rawan kebakaran, melakukan patroli secara rutin, mempersiapkan alat pemadaman kebakaran, dan mengadakan penyuluhan dan edukasi.


Masyarakat telah memakai kendaraan untuk bepergian. Asap yang ditimbulkan dari kendaran bermotor dapat menyebabkan polusi pada udara. Asap kendaraan bermotor mengandung sulfur dioksida yang merupakan 1 dan 6 polutan penyebab pencemaran udara. Polutan dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan sehingga berbahaya bagi kesehatan, salah satunya dapat mengganggu kerja dan fungsi organ ginjal.


Oleh sebab itu, dengan beraktivitas berjalan kaki atau bersepeda, kita dapat membantu mengurangi efek buruk pencemaran udara. Cara mengurangi pencemaran udara dari kendaraan bermotor. Meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi, merawat mesin kendaraan secara rutin, menggunakan transportasi umum, berjalan kaki atau bersepeda, membuat taman di halaman rumah.


Tidak luput dari itu, masyarakat juga sering melakukan pembakaran sampah. Asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan polusi udara.proses pembakaran sampah yang sering dilakukan secara terbuka akan mengakibatkan polusi udara.


Sebagaian kalangan manusia juga sering membuang sampah sembaragan. Mengakibatkan rusaknya lingkungan. Selain merusak lingkungan, pencemaran akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dengan timbulnya berbagai penyakit.


Pencemaran lingkungan tak hanya berdampak bagi manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Ancaman polusi sampah memiliki potensi untuk meracuni hewan, yang kemudian dapat mempengaruhi pasokan makanan untuk manusia. Polusi sampah plastik telah digambarkan sangat merugikan.


Sampah plastik selalu menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut. Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami. Solusi mengatasi dampak negatif dari sampah.


Yang pertama Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak berguna. Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu menimbun sampah organik untuk dijadikan kampos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun