Dampak pandemi covid-19 mempengaruhi berbagai sendi kehidupan, salah satunya terutama bidang pendidikan. Proses pelaksanaan pembelajaran di dunia pendidikan berubah secara drastis, dari yang awalnya dilakukan secara luring (tatap muka) berubah menjadi daring. Semua elemen masyarakat pendidikan harus menyesuaikan diri, baik Guru, siswa, bahan ajar, media maupun orang tua wali siswa SD-PT juga harus bisa menyesuaikan diri. Termasuk salah satunya di SDN Mojorejo 1 Kota Batu juga terus menyesuaikan diri. Salah satu caranya yaitu belajar bersama untuk pelatihan membuat big book secara daring seperti foto di bawah ini.
DokpriDari tingkat pendidikan dasar, tantangan terbesar dirasakan oleh para Guru SD. Hal ini karena siswa SD masih berada pada jenjang bermain. Guru SD harus bisa menghadirkan pembelajaran yang mengedepankan kesempatan bermain bagi siswa SD. Baik pada proses pembelajaran maupun pada kegiatan akademik lainnya seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Di SDN Mojorejo 1 Kota Batu atau yang lebih dikenal dengan jargon SDN Mosa, selain harus berinovasi dalam proses pembelajaran daring juga dilakukan inovasi dalam GLS. Pelatihan membuat media big book untuk gerakan literasi sekolah diikuti oleh Guru-guru SDN pada tanggal 13 september 2021 mulai pukul 09.00 sampai selesai. Kegiatan pelatihan yang seru ini menghasilkan berbagai karya Guru yang nantinya akan diusulkan menjadi hak cipta karya siswa-Guru, seperti contoh di bawah ini.
Melalui kegiatan ini, program sekolah berjalan dengan baik dan SDN Mosa menjadi sekolah rujukan untuk GLS. Dengan demikian, pandemi covid-19 bukan sebuah halangan, tetapi sebagai tantangan untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Mosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H