Sosialisasi tentang Pencegahan Cyber Bulling dengan  Internet Ramah Anak Literasi dilakukan secara virtual melalui Platform Zoom Meeting.Â
Sabtu, 5 Juni 2021 PMM UMM Mitra Dosen menyelenggarakanKegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.30 WIB-selesai, dan berlangsung dengan lancar. penyuluhan ini dihadiri sebanyak 14 orang diantaranya 2 orang Dosen Pendamping, 5 orang Mahasiswa Pengabdi dan 7 orang Peserta penyuluhan dimana peserta tersebut merupakan guru SD Muhammadiyah 8 Dau Kabupaten Malang. Pemateri pada Penyuluhan ini terdiri dari 3 Pemateri, yakni ada Ibu Yohana Puspitasari, S.H., M.H Â dari Tim Dosen serta Khofifah Pawaransa Hadi dan Nanda Melinia Safitri dariMahasiswa pengabdi Universitas Muhammadiyah Malang.
Penggunaan internet saat ini penting sekali di berbagai bidang maupun di kalangan usia. Dalam dunia Pendidikan sekarang internet sangat panting digunakan sebagai sarana penunjang dalam proses pembelajaran. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyajikan sekira 24,4 juta anak muda yang berusia 10–24 tahun adalah pengguna Internet.Â
Angka itu sekitar 75,5 persen penduduk Indonesia. Keberadaan aktivitas anak muda menyumbang tak kurang dari 18,4 persen total pengguna Internet Indonesia yang berjumlah 132,7 juta jiwa saat ini. Â Dari data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk usia anak mudah terbilang banyak, dalam kefektifan penggunaan Internet untuk usia muda itu kurang efektif karena anak usia muda ini terkadang belum bisa untuk membedakan mana situs internet yang positif maupun negatif.Â
Jika dilihat dari psikologis biasanya anak muda pada usia 10 tahun bisanya ingin mencari sesuatu apa yang ia tidak tahu, sesuatu tersebut baik atau tidak untuk dicari sesuai umurnya atau tidak. Maka dari itu untuk proses perkembangan anak muda supaya menuju postif peran yang paling penting yakni orang tua  dan guru.Â
Manfaat internet sendiri banyak sekali diantaranya Mencari informasi, data, gambar, dan pengetahuan (Guru dan Ortu wajib memberi pengarahan) ; Media hiburan, penghilang stress, mengurangi kebosanan saat pandemi (Ortu dan Guru mengawasi serta mengingatkan jenis game sesuai umur dan batas waktu untuk bermain) Pembelajaran untuk menulis jurnal atau pengetahuan (Bantuan guru) ;Â
Banyak anak senang mengoleksi gambar, lagu, serta video (Guru dan Ortu wajib memantau koleksi yang disukai anak) ; Internet juga mempercepat informasi serta komunikasi. Banyak media sosial yang dapat digunakan (Guru dan Ortu memantau aktivitas akun) dan ; Â Wadah kreativitas dan inovasi (Guru dan Ortu mendorong anak untuk berkreasi) . Selain memiliki manfaat internet juga memiliki bahaya diantaranya Cyber Bullying, Cyber Gamebling, Phising, HAKIÂ
Â
Dengan berbagai Bahaya internet, tentunya ada strategi untuk mengantisipasi bahaya tersebut. Strategi yang pertama ada Pendekatan Hukum, di dalam pendekatan hukum kita bisa memakai UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik yang dimana UU No 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik, dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).Â
Strategi yang kedua ada Pendekatan Emosional dalam strategi ini ada pada berbagai pihak-pihak diantaranya ada keluarga, sekolah, dan lingkungan tempat tinggal. Untuk pihak sekolah bisa melakukan pengawasan saat pembelajaran dari jarak jahu maupun langsung jika sudah bisa melakukan pembelajaran secara luring. Selanjutnya menggunakan website ramah anak, berikut referensi website ramah anak:
Berikutnya, batasi penggunaan internet pada anak. yang terakhir yakni sering berkomunikasi dengan anak. Dengan kita menerapkan strategi tersebut kepada peserta didik diharapkan semoga dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan dalam menggunakan internet yang aman dan ramah anak. selain itu dapat meningkatkan kewaspadaan  terhadap situs internet yang memiliki potensi negatif sehingga mampu memilih dan memilah internet dengan konten negatif. Yang terakhir diharapkan untuk meningkatkan kempauan untuk menyikapi dan menghadapi  informasi di Internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H