Terkadang membahas kehidupan orang lain juga dengan bercerita hal lucu yang mereka lakukan. Kami berbincang sampai larut khusus di hari itu diselingi tawaan yang didapat dari lelucon ayah saya, biasanya.Â
Kehangatan keluarga saya yang menjadi salah satu penyebab saya rindu pulang kerumah ketika saya pergi ke luar karena urusan kantor ataupun yang lainnya. Pada akhirnya mendekati waktu tidur kami, biasanya kami akan mengakhiri hari dengan bersyukur telah memiliki masing-masing dari kami sebagai kunci untuk menjalani hidup.Â
Bersyukur menjalani hidup tanpa harus membuat perbandingan dengan hidup orang lain. Bersyukur bahwa kami masih bisa merasakan kebahagiaan hidup. Bersyukur bahwa kami masih memiliki waktu untuk saling membahagiakan satu sama lain dan bersyukur bahwa kami masih bisa menerima dan memberikan kasih sayang kepada satu sama lainnya.
Doa saya untuk ayah dan ibu, semoga saya selalu bisa membuka pintu kebahagiaan untuk kalian dan memberikan kasih sayang saya tanpa henti sebagaimana ayah ibu selalu memberikan rasa kasih sayang kepada saya tanpa memandang ruang dan waktu.
Terimakasih untuk hangatnya hidup, sahabat terbaikku, ayah dan ibu.Â
I love you so.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H