Mohon tunggu...
Uci Junaedi
Uci Junaedi Mohon Tunggu... Administrasi - SocialMedia

Social Media Businnes Service

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden SBY dan Koalisi Merah Putih

2 September 2014   19:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:49 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini, Selasa (2/9) bertemu dengan petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih di Kediamannya Puri Cikeas Bogor Jawa Barat. Usai bertemu dengan petinggi Koalisi Merah Putih, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan Konferensi Pers, sebagai berikut:

“Untuk tujuan yang baik, saya memang tidak melakukan komunikasi baik dengan pasangan nomor urut 1 bapak Prabowo Subianto dan bapak Muhammad Hatta maupun dengan pasangan nomor urut 2 bapak Joko Widodo dan bapak Muhammad Jusuf Kalla. Semuanya itu saya pilih posisi dan sikap seperti itu demi kebaikan bersama sebagaimana saudara ketahui setalah Mahkamah Kosntitusi mengukuhkan pasagan bapak Joko Widodo dan bapak Muhammad Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih maka satu minggu kemudian kurang lebih, saya melaksanakan pertemuan dengan presiden terpilih Joko Widodo di bali.”

“Pertemuan itu pertemuan resmi antara saya dalam kapasitas sebagai Presiden RI dengan pak Joko Widodo dalam kapasitasnya sebagai presiden terpilih yang insya allah menjadi Presiden RI ke tujuh. Konteks nya itu bukan konteks politik dan tidak ada deal politik apapun sebagaimana yang dispekulasikan oleh sejumlah kalangan. Tujuan kami bertemu kemarin agar kesiapan presiden terpilih untuk mengemban tugas nanti setelah 20 Oktober itu menjadi baik. Menjadi kewajiban moral saya selaku presiden yang sedang mengemban tugas untuk memberikan penjelasan informasi dan keterangan tentang agenda kenegaraan dan agenda kepemerintahan yang tengah berlangsung sekarang ini, hingga awal tahun depan dengan demikian pemerintah yang baru saya harapkan lebih siap mengemban tugas ini bagian penting dalam pematangan demokrasi kita, dan ini tradisi politik kita yang hendak dibangun.”

“Saya punya pengalaman di masa yang lalu tidak memungkinkan untuk sebuah transisi atau mengalami tradisi politik yang baik ini setalah itu tentu saya membuka komunikasi dengan kelompok merah putih agar keinginnan kedua belah pihak dari para pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi merah putih dengan saya sendiri untuk berkomunikasi dengan demikian saya bisa menjalankan tugas saya untuk berkomunikasi dengan kekuatan-kekuatan politik real, sejarah mencatat bahwa pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan suara tertentu sekian puluh juta tetapi jangan dilupakan pasangan pak Prabowo dan pak Hatta juga memiliki perolehan suara yang cukup tinggi jaraknya tidak terlalu jauh diantara kedua dengan pemenang pilpres. Oleh karena itu kita juga harus menghormati dan mengakui ada pula kekuatan politik real yang lain yang akan menjadi baik apabila kedua-duanya menjadi bagian dari pembangunan ke depan menjadi bagian dari pematangan demokrasi yang di luar pemerintahan ikut mengontrol dan memastikan pemerintahan berlangsung dengan baik,.dalam pertemuaqn pagi ini, saya bersyukur, gembira dan menyampaikan apresiasi karena pihak koalisi merah putih telah menentukan sikap mengakui hjasil pemilihan presiden 2014 ini dan selebihnya mengabdi mereka kepad abangsa dan negara, kepada demokrasi yang tengah kita mekarkan akan melanjutkan perjuangan di bidang politik itu sah, sah menurut ukuran nilai-nilai demokrasi, sah sesusai dengan kontitusi di negara kita ini. Memang pilpres 2014 ini sangat dinamis saya kira pemilihan presiden di negara mana pun begitu, bahkan dunia mengakui memberikan apresiasi kepada kita, saya terus menerus di mata dunia pemilihan umum baik pemilihan legislative, pemilihan presiden dan wakil presiden berjalan secara damai dan demokrastis jika pihak pak Prabowo dan pak Hatta kemarin melakukan jalan misalnya membawa ke MahkamaKonstitusi dan sejummlah kegiatan politik yang lain itu semua berada tetap dalam koridor demokrasi dan koridor konstitusi. Banyak yang salah mengartiukan seoealh-olah itu tidak benar, saya katakan sepanjang itu diatur oleh Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang yang ebrlaku, sepanjang itu tudak menjadi kegiatan kekerasan apalagi yangberskala luas di tanah air, itulah jalan yang sah, itulah jalan yang terhormat dan itulah jalan yang mesti dihormati rakyat Indonesia dan tentunya saya juga mendengar tadi pikiran-pikiran dan koalisi merah putih ini bagaimana akan terus secara aktif menjadi bagian  mengawal pemerintahan istilah teman-teman yang ada disekelingi saya ini sebagai kekuatan penyeimbang dan kalau itu menjadi bagian check dan balances dalam arti luas untuk memastikan bahwa haluan negara kebijakan pemerintah itu berjalan kea rah yang benar maka peran itu diperlukan. Itulah inti dari pertemuan hari iniantara saya dengan pimpimpina partai politik yang tergabung dalam koalisi merah putih dan saya optimistis bahwa demokrasi kita akan berjalan dengan baik harapan rakyat juga begitu baik yang memilih pasangan pak Jokowi dan Jusuf Kalla maupun yang memilih pasangan pak Prabowo dan Hatta saya mengetahui sejumlah ketua umum partai poltik tengah berada di luar negeri dan ada rencana ketika mereka sampai di tanah air ingin sekali lagi berkomunikasi dan bertemu dengan saya dan saya sediakan waktu itu karena kalau semua tujuan nya untuk kebaikan negeri ini untuk kegiatan yang konstruktif tentu akan baik. Demikianlah penjelasan saya yang dapat saya sampaikan teriumak kasih atas perhatiannya”. Wa’alaikum salam wr wb

Pada akhirnya penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1.Menurut Presiden SBY : Pertemuan dengan Jokowi di Bali konteksnya adalah sebagai Presiden terpilih bukan dalam konteks Politik seperti yang banyak diwacanakan.

2.Presiden SBY membuka komunikasi dengan koalisi merah putih agar komunikasi dengan kekuatan kekuatan riil dapat berjalan dengan baik.

3.Jangan dilupakan bahwa pasangan Prabowo-hatta juga memiliki suara yang significant, ini yang harus dihormati bahwa ada kekuatan lain yang dapat mengontrol pemerintahan yang baru.

4.Presiden SBYmemberi apresiasi kepada koalisi merah putih yang mengakui dan menerima hasil Mahkamah Konsitusi dan siap mengawal pemerintahan yang baru.

5.Dunia juga memberikan apresiasi kepada negara kita karena pemilu berjalan demokratis.

6.Kegiatan yang dilakukan pasangan Prabowo-Hatta didepan MK adalah sudah sesuai jalur konstitusi, sepanjang tanpa dilalui dengan cara kekerasan, jangan disalah artikan bahwa itu melanggar konsitusi.

7.Presiden SBY Optimis bahwa demokrasi kita akan berjalan dengan baik. Dan SBY selalu siap menyediakan waktu bagi para ketua umum Parpol yang ingin berkomunikasi dengan saya

Terima kasih semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada kita, mohon maaf kalau ada kesalahan baik itu dari tulisan maupun ejaan

wassalam.

Salam Kompasaiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun