Mohon tunggu...
Uci Junaedi
Uci Junaedi Mohon Tunggu... Administrasi - SocialMedia

Social Media Businnes Service

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dekade Emas Pemerintahan SBY dalam Pembangunan Infrastruktur

20 Agustus 2014   17:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:03 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Infrastruktur yang tangguh akan menjadikan tulang punggung dan urat nadi yang menggerakan perekonomian nasional. Oleh sebab itulah, pembangunan infrastruktur dijadikan prioritas pembangunan nasional yang terus digenjot oleh pemerintah di seluruh tanah air.

Pembangunan infrastruktur yang sangat gencar ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang terus tumbuh positif, pada tahun 20112 pertumbuhan ekonomi kita mencapai 6,23% yang merupakan tertinggi kedua di dunia setelah negara Tiongkok dan pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,78%, pertumbuhan ekonomi ini merupakan tertinggi kedua diantara negara-negara Group-20 (G-20). Pada triwulan I-2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,21% dan triwulan II-2014 sebsar 5,12%.

Dalam 10 tahun terakhir ini pemerintah sangat gencar melakukan pembangunan di berbagau infrastruktur, dengan melakukan terobosan dalam menyukseskan setiap pembangunan infrastruktur dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta. Peran serta semua komponen bangsa menjadi kunci keberhasilan pembangunan, mengingat wilayah geografi Indonesia yang sangat luas. Dalam hal ini, sejak tahun 2011 pemerintah melakukan pembangunan dengan dikemas dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

Selama kurun waktu satu dasawarsa (2004-2013), pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air menunjukan hasil yang patut kita syukuri. Hasil pembangunan ini terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu pertama, infrastruktur dasar meliputi jalan dan jembatan, kedua infrastuktur dalam rangka ketahanan pangan dan penyediaan air baku dan ketiga infrastruktur pemukiman meliputi penyediaan air minum serta sanitasi berbasis masyarakat.

Periode tahun 2004-2013 pemerintah telah membangun jalan nasional dan strategis nasional sepanjang 15.519 km dengan perincian jalan nasional sepanjang 3.942 km dan jalan strategis nasional sepanjang 11.577 km. Dengan pembangunan jalan ini maka jalan nasional meningkat pada tahun 2004 hanya 34.628 km menjadi 38.570 km pada tahun 2013 dan jalan strategis nasional sepanjang 11.577 km merupakan jalan baru.

Pembangunan jalan nasional dan strategis nasional tersebar di seluruh tanah air seperti Lintas Selatan Jatim, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, Trans Papua, Trans Timor, Lintas Pantai Timur Sumatera, Lintas Barat Bintan, dan lain sebagainya. Sementara untuk jalan tol yang telah dibangun antara lain Tol Bali Mandara, Semarang-Solo, Jalan Tol Kanci-Pejagan, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Bogor Ring Road, Cinere-Jagorawi dan JORR. Secara keseluruhan panjang jalan di Indonesia termasuk jalan tol pada periode 2004-2013 mengalami peningkatan yang sangat signifikat dari 373.523 km pada tahun 2004 menjadi 508.968 km pada tahun 2013 jadi total peningkatan 135.445 km.

Pembangunan jembatan yang telah dibangun pada pemerintahan SBY periode tahun 2004-2013 mencapai 166.562 neter sehingga total panjang jembatan meningkat dari 256.264 meter pada tahun 2004 menjadi 422.826 meter pada tahun 2013. Berbagai jembatan yang dibangun antara lain JEmbatan Kelok 9, Jembatan Suramadu, Jembatan Muara Sabak, Jembatan Merah Putih dan lain sebaginya.

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air baku, sepanjang tahun 2004-2013 telah dibangun 20 waduk (13 waduk sudah selesai dan 7 waduk sedang dalam pembangunan), 412 embung dan jaringan irigasi seluas 1,39 juta hektar. Jadi total waduk yang sudah beroperasi meningkat dari 273 buah pada tahun 2004 menjadi 286 buah pada tahun 2013, dan jumlah embung meningkat dari 809 buah pada tahun 2004 menjadi 1.221 buah pada tahun 2013. Berbagai waduk yang telah dibangun antara lain Kedungbrubus dan Gonggang (Jatim), Lodan dan Panohan (Jateng), Keuliling dan Rajui (Aceh), Nipah (Jatim), Telaga Tunjung dan Benel (Bali), Manggar (Kaltim), Ponre-ponre (Sulsesl), Telaga Lebur dan Tibu Kuning (NTB). Sementara yang sedang dalam pembangunan adalah Jatigede (Jabar), Jatibarang (Jateng), Bajulmati dan Bendo (Jatim), Marangkayu (Kaltim), Titab (Bali), dan Pandanduri (NTB).

Di bidang pemukiman, pemerintah telah membangun Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 10.066 desa serta Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyarakat) di 2.305 kelurahan. Pemerintah juga telah membangun infrastruktur di pedesaan melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), yang telah dimulai pada tahun 2005 hingga tahun 2013 yang telah menjangkau 62.895 desa. Program Pamsimas dan Sanimas merupakan upaya pemerintah dalam pemenuhan target MDG’s tahun 2015.

Capaian pemerintah ini adalah semua hasil kerja keras pemerintah dan rakyat yang saling bahu membahu membangun negeri ini. Terima kasih Presiden SBY yang  dalam 10 tahun terakhir ini terus bekerja keras dan mengabdikan pada bangsa dan negara.

Salam Kompasiana

sumber: bertindak untuk rakyat

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun