Tepatnya  Rabu, (27/8/2014), di The Laguna Hotel, Nusa Dua, Bali telah diadakan pertemuan kedua tokoh Republik ini, yaitu Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Terpilih Joko Widodo. Dalam pertemuan itu tentunya banyak sekali yang dibahas, akan tetapi Penulis disini hanya akan memberikan informasi kembali apa yang menjadi konfrensi pers dari Presiden SBY. Konferensi pers dari Presiden SBY adalah sebagai berikut:
Dalam pertemuan pertama kami yang berlangsung sekitar selama 2 jam, setelah kami bicarakan secara konstrukktif hal-hal penting yang berkaitan dengan agenda kenegaraan dan agenda kepemerintahan utamanya akhir tahun 2014 ini, dan juga awal tahun 2015 mendatang. Kami juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan dan program-program pemerintah yang tengah dijalankan termasuk RAPBN 2015 dan juga APBNP 2014 ini.
Kami bersepakat apa yang kami bicarakan malam ini, lebih lanjut nanti akan ditindak lanjuti pembicaraan secara lebih tekhnis antara tim transisi pak Jokowi dengan jajaran pemerintahan yang ada sekarang ini. Apakah berkaitan dengan kebijakan dan program secara utuh yang berlangsung di negeri kita tahun 2014 dan 2015 mendatang. Apapun yang saya katakan tadi berkaitan dengan RAPBN tahun 2015 dan APBNP 2014.
Dengan telah dibukanya pintu untuk berkonsultasi dalam rangka transisi kepemimpinan dan nantinya pemerintahan maka sekali lagi tim transisi pak Jokowi sudah dapat berkomunikasi secara resmi dengan jajaran pemerintah yang akan saya tugasi untuk menjalin komunikasi dan konsultasi itu.
Saudara-saudara, dalam pertemuan ini pak Jokowi saya persilahkan tadi untuk menyampaikan pandangan dan pemikiran beliau sekaligus barangkali ada hal-hal yang ingin diketahui beliau berkaitan dengan agenda pemerintah dan agenda negara yang sedang berlangsung dan terutama presiden terpilih nantinya menjadi Presiden ke-7 setelah 20 Oktober yang akan dilaksanakan beliau.
Saya juga menyampaikan pandangan serta pemikiran, saya serta menginformasikan hal-hal penting secara utuh dan lengkap agar pak Jokowi memiliki kesiapan yang lebih tinggi.
Transisi ini penting saudara-saudara, baik untuk keberhasilan kepemimpinan dan pemerintahan yang akan datang. Oleh karena itu, meskipun akan saya ulang dan saya sudah memiliki komitmen pada pidato kenegaraan 15 Agustus yang lalu bahwa secara moral saya masih memberikan bantuan kepada beliau, presiden terpilih sepanjang itu dikehendaki.
Pertemuan tadi mengukuhkan keperluan untuk sebuah komunikasi berlanjut dan kerjasama yang baik. Ini saya pikir tradisi yang harus kita letakan di Indonesia, di era demokrasi ini yang insya allah membawa kebaikan bagi bangsa dan negara kita masa kini dan mendatang.
Itulah penjelasan singkat yang ingin saya sampaikan dan untuk para wartawan ingat ini bukan pertemuan yang terakhir. Justru ini pertemuan yang pertama yang akan kami tindak lanjuti dengan pertemuan selanjutnya.
Dari konfrensi pers yang dilakukan oleh Presiden SBY dengan Jokowi, Penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Presiden SBY siap membantu agar proses transisi pemerintahan berjalan dgn baik,