Rabu malam (3/9) Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dalam sambutannya usai menganugerahkan penghargaan tertinggi Pemerintah Singapura berupa tanda jasa "First Class, Order of Temasek" kepada Presiden SBY di Istana Kepresidenan Singapura, memuji proses transisi pemerintahan di Indonesia yang berjalan mulus. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut telah berhasil menegakkan demokrasi di tanah air.
Selama satu dekade kepemimpinan SBY, Indonesia telah menjadi contoh sebuah negara demokrasi di mana keragaman etnis dan agama, perkembangan ekonomi, norma-norma sosial tradisional, dan nilai-nilai hidup mampu berdampingan secara damai. Proses transisi dari pemerintah lama ke pemerintah baru yang berjalan mulus diapresiasi sebagai bentuk kematangan demokrasi di Indonesia.
Tony Tan Keng Yam juga mengaku menjadi saksi mata perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Sejak Presiden SBY memimpin Indonesia tahun 2004, Indonesia tak hanya pulih dari krisis keuangan Asia tetapi juga mampu melalui proses desentralisasi. Investasi dan pembangunan RI mulai tumbuh merata hingga ke pelosok daerah dari Sabang hingga Merauke. Di bawah kepemimpinan Presiden SBY, Indonesia memberi kontribusi aktif dalam berbagai isu internasional. Indonesia memainkan peran penting dalam mengarahkan ASEAN tetap pada tujuannya.
Dalam satu dekade ini, hubungan dan kerjasama Indonesia-Singapura berkembang mencakup sektor dan daerah-daerah baru.Terjadi kemitraan ekonomi baru dengan adanya kerjasama perdagangan bebas di Pulau Batam, Bintan, dan Karimun. Selain itu, kerjasama di bidang pelatihan diplomatik, pendidikan, dan peningkatan kapasitas pejabat publik juga terus meningkat. Atas pencapaian itu, maka Pemerintah Singapura memberi penghargaan Order of Temasek kepada Presiden SBY. "Order of Temasek merupakan penghargaan tertinggi untuk teman-teman kami di luar Singapura. Anda bergabung dengan kelompok pemimpin dunia yang kami hormati," menurutnya.
Perlu diketahui sudah ada 18 tokoh berpengaruh yang memperoleh tanda jasa Order of Temasek. Beberapa di antaranya yaitu Menteri Kabinet Singapura Lim Kim Sam, Presiden Pertama Singapura Yusof bin Ishak, Presiden Aljazair Ahmed Bin Bella, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, PM Jepang Eisaku Sato, Raja Kamboja Pangeran Norodom Sihanouk, Ratu Britania Raya Ratu Elizabeth, Duke of Edinburgh Pangeran Phillip, Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Presiden RI Soeharto, Menteri Kabinet Singapura Hon Sui Sen, Deputi PM Singapura Goh Keng Swee, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Deputi PM Singapura S. Rajaratnam, Presiden Singapura Wee Kim Wee, Chief Justice Singapura Yong Pung How, Chairman Temasek Holdings Suppiah Dhanabalan, Shief Justice Singapura Chan Sek Keong, Sultan Oman Qaboos bin Said Al Said, dan Presiden Singapura SR Nathan. Presiden RI ke-2 Soeharto menerima penghargaan ini pada tahun 1975.
Terima kasih SBY, atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara ini selama 10 tahun ini dan atas keberlangsungan pemilu yang damai sehingga kita mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari dunia Internasional.
Sumber: Jurnas
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H