Gojek dan Fenomena Transportasi Kota Jakarta
Beberapa tahun belakangan ini jalan raya Jakarta diwarnai lalu lalang pengendara motor berseragam. Jaket dan helm diberi warna senada, hijau. Masyarakat Jakarta mengenalnya sebagai Gojek, moda transportasi alternatif yang bisa dipilih warga Jakarta untuk bepergian. Gojek merupakan fenomena transportasi yang seakan menjawab kebutuhan trasportasi yang cepat, aman dan nyaman. soal cepat kita pasti bisa sepakat, soal nyaman, belum tentu, ukurannya susah. Tapi kami para Driver Gojek dituntut untuk memberikan layanan yang prima kepada pelanggan. Bahasa sekolahannya mungkin, Customer Satisfaction (kalo salah ya maaf). karena itu berkendara yang aman, wangi dan rajin merawat motor menjadi syarat mutlak dan tidak bisa ditawar bagi driver Gojek.
Kehadiran Gojek bagi sebagian warga Jakarta adalah jawaban dari kebutuhan trasportasi yang cepat. ini bisa dipahami karena moda trasportasi yang ada saat ini belum memenuhi haapan warga Jakarta. Tentu saja bagi kami driver, Gojek adalah jawaban yang paling cepat untuk menjawab kebutuhan memenuhi panggilan dapur keluarga, heheheheheheheee.
Ini serius, tidak sedikit driver Gojek semula adalah para pemimpi handal tentang kehidupan. Saat semua dihadapkan pada realita kehidupan semua mimpi itu hilang tak berbekas. Ada banyak orang yang dapurnya tetap bisa ngebul, walau dengan sederhana. Cerita ini mungkin sudah banyak orang yang tahu. Bahkan pada beberapa bagian sukses story Driver Gojek cenderung berlebihan, hiperbola. Tapi fakta Gojek menyelamatkan pendaringan banyak orang adalah hal yang tidak bisa dibantah, termasuk saya.
Kehadiran Gojek atau ojek online sebagai moda transportasi secara regulasi masih simpang siur. Kabarnya menurut undang-undang kendaraan roda dua atau motor tidak dikenal sebagai moda transportasi umum. Bisa jadi itu betul, tapi Gojek juga tidak pernah mendeklarasikan sebagai perusahaan otomotif atau perusahaan tranportasi sebagaimana yang dikemukakan pimpinan Gojek selama ini. Gojek adalah perusahaan teknologi. Begitu kurang lebih kata petinggi Gojek setiap kali ditanya media. Ini bisa jadi benar karena basis perhitungan bisnisnya menggunakan teknologi internet. Tapi Gojek "berfungsi" sebagai moda transportasi juga tidak bisa dipungkiri, heheheheheheheee.
Terlepas dari semua itu, sebagai driver Gojek saya punya pertanyaan besar yang selama ini selalu menghantui saya, pertanyaan itu adalah: APAKAH GOJEK SUDAH MENJADI JAWABAN AKAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI KOTA BESAR INDONESIA? Kalo benar saya bersyukur. Kalo salah, ya itu jadi tugas Pemerintah Provinsi seperti Jakarta untuk bisa memenuhi kebutuhan transportasi bagi warganya.
Salam Satu Aspal